Sentuhan Pertama(13)

79.2K 1K 67
                                    

"Tuan Kay saya bisa melakukannya sendiri"cegah Liana

Saat ini Kay dan Liana sudah berada di appartement.

Jangan tanya bagaimana mereka tiba di appartement.Kay menggendong Liana ala bridal style keluar dari mobilnya.Untung saat itu Basement agak sepi walaupun ada beberapa orang yang memandang Kay yang menggendong Liana.

Saat tiba di lift ternyata banyak yang memandang mereka heran.Tapi bahkan Kay tak mengalihkan perhatiannya pada Liana yang menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Kay.

Liana malu atas perlakuan Tuannya ini.Liana tak pernah sedikitpun sedekat ini dengan seorang lawan jenis.Apalagi ini status Kay sebagai Tuannya.Liana benar-benar tak menyangka jika ia akan diperlakukan sebaik ini.

Kay mendudukan Liana di tepi ranjangnya.Liana segera menegakkan badannya,melihat sekeliling.

"Tuan ini bukan kamar saya."ucap Liana sedikit gugup

"Aku tahu".jawab Kay santai

"Saya akan ke kamar saya saja Tuan,saya sudah tak apa."ucap Liana berusaha berdiri

"dikamarku ataupun dikamarmu sama saja.Kau harus terbiasa!"ucap Kay memperingati

Liana sebenarnya tak mengerti apa yang slalu Kay dan Brian ucapkan seakan sebuah kode.Bahwa ia akan selamanya disini.batin Liana.

Kay segera melepas dress pendek Liana yang dipakainya tadi.Tapi Liana tak diam saja ,ia juga menarik dress tersebut agar tak terlepas dari tubuhnya dan memperlihatkan sebagian tubuhnya pada Tuannya.Karna di balik dress pendek itu,Liana hanya menggunakan bra hitam saja.pikirnya

"Lepas, Li!"perintah Kay

"Apa yang akan Tuan lakukan?"tanya Liana sedikit panik.

"Tentu saja memeriksa dadamu"jawab Kay santai

"jangan Tuan!"cegah Liana

"Aku hanya takut dadamu melepuh Li,Biar aku melihatnya."

Liana yang mendengar jawaban Kay pun membeku.

Oh,apa tadi yang aku pikirkan?aku
harus mencuci otakku yang selalu berpikir kotor ini.batin Liana

Setelah itu Liana pasrah saat Kay berhasil melepas dress pendek yang dipakainya.

Liana hanya memakai bra hitam dan hotpants saja sekarang.

Payudara atas Liana sedikit merah memang,untung saja tak sampai puting.batin Liana

Liana berusaha menutupi dadanya,Kay beralih pada kotak p3k mini yang ada dikamarnya.

Kay mendekat pada Liana yang masih sibuk menutupi dadanya.

Kay tanpa canggung menyingkirkan tangan Liana yang berusaha menutupi dadanya.

Liana lagi-lagi pasrah.

Kay sedikit meniupnya,mungkin Kay berharap dengan ia melakukan itu,akan membuat dada Liana agak baikan.

Tapi tidak bagi Liana,Liana sudah menegang,rasa hangat dari nafas Kay yang menyapu dadanya seperti belaian lembut yang tak pernah Liana rasakan sebelumnya.Liana meremas pinggiran kasur,mencoba mengalihkan rasa tak wajarnya akibat terpaan nafas Kay.

Kay beralih membersihkan payudara atas Liana yang sudah memerah dengan handuk basah.Sedikit mengelusnya,membuat Liana memejam,ia tak kuasa menahan debaran jantungnya saat Kay menyentuh dadanya walau dengan handuk.

Kay mengeringkan payudara Liana yang sedikit basah memerah karna terkena kopi panas tadi dengan handuk kering.

Lagi,Liana benar benar ingin sekali menyembunyikan dirinya di lubang terkecil yang ada dunia ini.Ia benar-benar malu.

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang