Kebiasaan(19)

31.5K 915 52
                                    

Sudah empat bulan sejak Liana menginjakkan kakinya di negara asing China.

Dan sudah dua bulan lebih tugas Liana berubah menjadi penguntit Tuannya Kay dan juga Brian .Kemanapun Kay pergi maka Liana akan ikut.Dan separuh harinya Liana akan bersama Brian sampai pulang kerja .

Kay akan menunggu Liana dan Brian pulang bersama.Kalo tidak sabar,maka ia akan menjemput Liana sore hari di kantor Brian.

Begitulah setiap hari.Tak urung banyak yang tak suka dengan Liana.Liana seolah perebut pujaan hati mereka.Benar saja,Brian yang dulu sering gonta-ganti wanita seminggu sekali,walaupun akhir akhir ini Brian tak pernah membawa wanita.Bahkan sekarang bertahan lama dengan Liana.

Banyak yang memprediksi bahwa cepat atau lambat Liana akan segera disingkirkan oleh Sansan.Tapi sekarang Sansan seolah menutup diri dari Brian.Tak apa itu membuat Brian sedikit lebih tenang.

Yang Kay dan Brian takutkan adalah Xiaocii yang mulai gencar mengganggu Liana.Xiaocii sekarang terang-terangan berani mengganggu Liana.Berkaca dari kejadian dulu,Xiaocii menuntut Tuan Xiu untuk selalu membelanya.Itu,membuat Xiaocii tambah tak tahu diri.

Brian slalu mengawasi pergerakan Xiaocii.dan Brian bisa saja melenyapkan Xiaocii saat ia mau.Tapi kembali lagi,Xiaocii dalam perlindungan Tuan Xiu,kakek dari Kay.

•••••

Hari ini seperti biasa,Liana datang bersama Kay menuju resto.Saat Kay memasuki resto bersama Liana yang berpapasan dengan Xiocii yang berjalan berlawanan arah dengan Kay dan Liana pun,tiba-tiba terpeleset dan jatuh tepat dibadan Kay.Xiaocii tentu saja berharap Kay menolong dengan cara memeluknya.

Tentu saja tidak Kay lakukan.Kay bahkan segera melepas jas yang telah tersentuh oleh Xiaocii lalu membuang cepat jasnya di tempat sampah.

Liana yang melihat itupun tertegun.Seperti inikah sikap Tuan Kay,saat bersentuhan dengan wanita?seperti yang pernah ia dengar.batin Liana

"Tuan Kay.kenapa dibuang?Sayang sekali jika langsung dibuang.Akan saya ambil dan saya cuci".tawar Liana membuat Xiocii murka.

Kay memandang Liana lalu menggelengkan kepalanya.Liana akhirnya menurut saja.

Xiocii menatap tajam Liana,dengan cepat ia berdiri lalu menarik rambut Liana yang tergerai panjang hingga pinggangnya.

"Aaawwwwww"pekik Liana

Kay dengan cepat menghempaskan tangan Xiaocii.Namun,saat hampir mencapainya,Xiocii semakin kuat menarik rambut Liana kebawah dan membuat Liana terjengkang kesakitan.
Untungnya restoran masih kosong,karna baru akan open.

Kay beralih menolong Liana yang tadi terhempas kelantai dengan rambut yang sedikit berantakan.

Liana meringis,menahan kesakitan di kepalanya.dan juga pantatnya.

"Kau tak apa?"tanya Kay pada Liana seraya mengangkatnya lalu menggendongnya ala brydal style menuju ruangannya .

"kalo yang Tuan maksud tidak apa-apa adalah saya masih hidup,maka saya tidak apa-apa."jawab Liana ketus.Sudah tau rambutnya ditarik sekuat tenaga hingga ia terjengkang,bukankah sudah terlihat dari ekspresi wajahku bahwa aku amat kesakitan.Kenapa tuan polos ini masih bertanya.gerutunya dalam hati.

Kay terkekeh mendengar jawaban Liana.Gadis ini lucu sekali.batin Kay

"baiklah,dimana yang sakit?"tanya Kay memandang Liana dalam gendongannya.

Liana hanya memandang Kay dengan ekspresi marah,namun bagi Kay itu lucu sekali.

"apa disini?disini?disini?disini?disini?disini?disini?disini?"tanya Kay cepat sambil menciumi kepala Liana bertubi-tubi,dan mulai mendudukan dirinya di sofa kantornya.masih membiarkan Liana tetap di pangkuan.

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang