Penyerahan Liana (32)

31.8K 1.1K 173
                                    


••••••

Happy Reading,,,

"ahhh Tuannh aku tak tahan...."tangan Liana memegang tangan Brian yang sejak tadi mempermainkan dadanya, berusaha lebih menekan agar Brian tahu Liana menginginkan lumatannya lebih dalam.

Liana semakin tak tahan,Tuannya Brian benar-benar mengujinya.

Liana mendongak memejam, mulutnya bahkan tak henti mengeluarkan desahan demi desahan walaupaun pelan.

"kau ingin aku memasukimu,hmmm?"Brian kembali memancing.

Samar-samar Liana mengangguk.

"Aku akan memberikan sensasi yang berbeda untukmu sweety. Kau akan menyukainya nanti"Tegas Brian penuh keyakinan

Brian benar-benar tak kuasa, menahan segala birahi yang cukup lama ia pendam.

Belum pernah Brian melakukan fantasinya pada Liana.

Brian yang sebenarnya suka dengan seks keras diranjang berusaha memberi tahu Liana pelan dengan menunjukannya.Lambat laun Liananya memang harus tahu.pikir Brian.

"Berpegangan"perintah Brian mengelus punggung Liana dan mengarahkan Liana pada dinding kamar mandi.

Liana hanya menurut. Posisi Liana membelakangi Brian sekarang.Liana cemas tentu saja.

Brian meremas pantat Liana dan sedikit membuka celah diantara pantat sekal Liana.

Ia beri buthole Liana dengan minyak zaitun yang ada disana. Agar Licin dan tak begitu sakit bagi Liana.

Liana sebenarnya heran,kenapa butholenya.

Brian coba memasukan kepala rudalnya pada buthole Liana pelan,,,

Liana menarik nafas panjang, coba mengusir ketegangan dalam tubuhnya.

"relaks sayang,,,, !"perintah Brian

"ahh Tuan sakit, Jangan disitu Tuan! "

Pinta Liana saat tahu, yang akan dimasuki Brian adalah butholenya, bukan vaginanya.

Liana coba menghindar namun Brian mencengkeram pinggang.Liana kuat-kuat dan ikut mrmbungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan Liana.

"Tuan jangan, aku mohon,"pinta Liana memelas.Mata Liana berkaca-kaca. Namun Brian tak melihatnya

Brian mendongakkan kepala Liana,coba mengajaknya berciuman agar rasa cemas Liana teralihkan.

Namun semua itu tiba-tiba dihentikan Brian saat melihat Liananya menangis.Brian sungguh tak tega.

Brian memeluk Liana, coba menenangkan cintanya.

"Li,aku harus melakukan ini!"ucap Brian amat lembut

"kenapa?"
Liana masih sesenggukan ia tak mau jika harus berhubungan intim lewat butholenya.Itu,sesuatu yang tidak wajar baginya.Liana hanya tahu yang sewajarnya ia tahu.

"Kau tahu kan kami sangat mencintaimu?"

Liana diam belum menanggapi masih sibuk dengan kegugupannya.

"Kau tahu bagaimna rasanya jika aku melihatmu bercinta dengan Kay saja? "

Liana masih belum menyaut,masih sibuk mengusap pipinya yang dibanjiri air mata bercampur dengan air hangat yang Liana gunakan untuk membasahi tubuhnya tadi.Seperti saat anak kecil yang menangis karna mainannya direbut.

"apa kau tahu bagaimana perasaan Kay saat melihatmu bercinta hanya denganku? "

Kali ini Liana menggeleng

Both Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang