Both Of You

Bagian Kay (II) 35

Hayo, lagi pada ngapain? 🤭

Mau jumatan ya?  😁

Nggak ngajak ngajak elah,,,,, 😌

Kan bisa threesome?

Plakkkk!

Siapa yang geplak gw 😡

Nggak jadi aja deh kalo gitu.Penjaganya galak 😭
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sabar napa😌

Ini kalo gw buntu gimana 🤭

Nggak ada yang mau ngajak ngopi gitu,biar encer 🤔

Jangan di Starbucks.duit gw cuma 2000 perak 😭

•••••••••••

Happy Reading,,,,,

Masih dalam kekuasaan kedua Tuannya. Liana sedikit menunduk memandang tuannya Kay dan Brian yang asyik menghisap dua putingnya.Mereka bagaikan anak kecil yang kelelahan bermain dan amat kehausan.

Liana kembali mendongak menahan hasrat yang meluap-luap.Liana tahu,foreplay ini akan lebih lama.

Jadi mau tak mau Liana harus sabar,sebelum mereka memasukinya.

Entah sejak kapan Kay melucuti pakaiannya sendiri.Kini Kay sudah full naked dihadapan Liana.Membuat Liana merona.Tubuh Tuannya Kay yang amat sempurna adalah godaan tersendiri bagi Liana.

Ah,dada yang bidang itu,ingin sekali aku merabanya.Perut itu bolehkah aku mengelusnya pula.Batin Liana

Liana lagi-lagi memejam.Tak kuat atas perlakuan kedua Tuannya.Yang memberinya tanda merah di sekujur tubuhnya.Tak terkecuali bagian intim miliknya tak luput dari sasaran dua Tuannya,yang amat tampan itu.

Kay dan Brian membuat Liana kualahan.Keduanya mencoba membuat Liana mencapai puncak birahi,sebelum mereka memasukinya.Liana benar-benar tak tahan.

Kay ingin sekali memasuki Liana,namun Kay tahu,lubang hangat Liana yang memang masih sangat sempit itu akan sakit lagi,jika Kay tak hati-hati.Kay tak mau membuat Liana kesakitan lagi,setelah Brian membobol keprawanan butholenya.

Aku tahu akhirnya akan seperti ini,mengapa aku tadi dengan bodohnya tetap mengganti pakaianku,padahal akan dilucuti juga.Batin Liana heran pada dirinya sendiri

Brian ingin sekali memasuki Liana saat ini juga,namun saat melihat Kay yang begitu antusias dengan tubuh Liana,Brian memutuskan untuk keluar sebentar,membiarkan Kay meneruskan hasratnya pada Liana.Brian tak keberatan tentu saja.

Kay semakin intens mempermainkan hasrat Liana.Bibir sexynya tak henti berkeliling menjelajahi setiap inci tubuh cintanya itu.

Hingga berhenti untuk menghisap dua gundukan  nan kenyal itu lagi.Yang membuatnya amat kecanduan dengan bagian tubuh Liananya yang padat dan sudah menegang kencang.

Kay begitu tak sabarnya melihat payudara Liana yang besar nan kencang itu. Melihat cara Kay melumat payudaranya,Liana semakin tak kuasa menahan hasratnya.Liana begitu tak sabar.

Liana membelai leher Kay,ingin sekali membuat Kay memutuskan agar cepat memasukinya.

Kay menyentil puting Liana pelan.Setelah hisapan yang membabi buta pada payudara Liananya, kini Kay masih ingin mempermainkan gairah Liana.