Bonus Scene ( New Year )

1.2K 104 37
                                    

Ramainya suara petasan sudah mengisi ruang suara sejak jam 6 sore tadi, sedari tadi tanpa jeda petasan petasan itu menghias langit seolah berniat ingin mengalahkan indahnya bintang.

Rencana nan indah dan terorganisir sudah berada dalam my to-do list milik Chuuya, terlihat sempurna.
Ia sudah menyiapkan berbagai macam persiapan untuk bersantai di malam tahun baru, dari penyumbat telinga, busa peredam suara dan juga berbagai cemilan. Ya, Chuuya sama sekali tak ada niat untuk merayakan tahun baru. Dia ingin tidur, menonton Film atau melakukan semua hal yang ia sukai. Semua pekerjaan yang ia lakukan selama ini membuatnya letih dan serasa ia bisa meninggal kapan saja. Jadi Chuuya sudah mempersiapkan semua hal ini dari kenyamanan kasur dan keempukan bantal. Ia juga sudah mendinginkan sarung bantalnya agar ia bisa tidur dengan nyenyak. Sungguh persiapan yang matang. Akan tetapi....

Tadinya... Tadinya... Tadinya Chuuya pikir ini akan berjalan mulus semulus jalan tol, tapi ia lupa bahwa terkadang kecelakaan juga bisa terjadi dijalan Tol. Malam ini, malam yang seharusnya damai dan tenang, dimana ia bisa tertidur pulas ditemani mimpi mimpi indah yang mungkin menantinya, semuanya sirna begitu saja ketika Dazai membawa pasukannya datang kerumahnya. Chuuya hampir lupa kalau ia sudah punya pacar.

" Ohh salahku salahku... Aku lupa menghitung anak sialan itu... "
Ya kurang lebih itulah isi batinnya saat ini, segala macam umpatan sepertinya lebih baik kalian tidak perlu tau.

" Chuuya sayang~ jangan pasang wajah seperti itu dimalam yang membahagiakan ini~ " Dazai dengan wajah cengengesan mencoba membujuk Chuuya, telunjuknya iseng menaik turunkan pipinya Chuuya agar terlihat tersenyum.

" Chuuya-san, tenang saja kita tidak akan mengganggumu. Lihat !!! Kita bawa makanan sendiri kok " dan kali ini bujukan dari Atsushi.

" Aku rasa bukan karena itu dia terlihat marah, kita mengganggunya " balas Akutagawa tenang, mata Chuuya berbinar mendengar jawaban cerdas dari Akutagawa.

" Kau anak yang masih bocah jangan sok tau, lihat Chuuya sudah menyiapkan ini semua untuk kita. Dia bahkan memasang peredam suara dikamarnya agar kita bisa berpesta tanpa suara petasan yang nyaring. " Dazai membalas Akutagawa sinis, Akutagawa memilih diam tak mau ambil pusing.

Ingin teriak, ingin menangis, bukannya Chuuya tidak perhatian pada pacarnya. Tapi kali ini ia terlalu letih untuk bermain.

" Jadi, kalian ada apa kesini ? " Tanya Chuuya dalam, Atsushi bisa merasakan aura menyeramkan yang dikeluarkan Chuuya.

" Ayolah jangan cemberut gitu, kan dikit lagi tahun baru. Kira kira masih ada 4 jam lagi untuk hitung mundur. " Jawab Dazai dengan nada manja. Atsushi dibuat jijik olehnya.

" Hahhh.... Ini akan menjadi malam yang panjang...  " Decih Chuuya, tak disangka itu membuat emosi Dazai kembali meningkat.

" Hey Chuuya !!! Kau tau?! Tadinya itu aku ingin sendiri menginap disini. Tapi mereka berdua memaksa ikut !!! " Jelas Dazai sambil mengambil tempat, bersembunyi dibalik punggung Chuuya. Akutagawa dan Atsushi dengan cepat menyangkal.

" Senpai ga da akhlak !!! Main salahin aja, kita itu tadinya gamau !! Tapi Dazai-san kan maksa Mulu !!! Katanya takut di usir sama Chuuya-san !!! " Sanggah Atsushi.

" Ohh jadi kau tidak mau membantu senpai mu ini hah ?! Dasar kohai laknat !!! " Balas Dazai. Chuuya hanya bisa menunduk lemah.

" Kalian berdua, berisik. "

.

.

.

Dazai sudah tau tentang rencana akhir tahun Chuuya, dia paham benar sifat pacarnya yang selalu sederhana dan  tidak menganggap spesial sebuah hari. Tapi, Dazai ingin Chuuya paham dan mengerti bahwa hari spesial itu ada dan dia bukanlah sekadar hari. Itu adalah kejadian penting. Hari dimana sebuah memori akan membuat nya spesial. Hari dimana tindakan wajar dan biasa pun akan dianggap spesial.
Dazai sudah merencanakan rencana ini semenjak dua Minggu lalu, Ya, dia akan memaksa Chuuya untuk ikut merayakan tahun baru bersamanya. Dia sudah memesan dua orang untuk menjadi perisainya. Dan hari ini, Dazai sudah bisa memastikan bahwa ia sudah siap ikut berperang.

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang