Bag 1

5.4K 342 30
                                    

Warning : typo ada dimana mana.

.
.
.



"OOI DAZAII  !!! BANGUN !!! sedikit lagi mau bel masuk, dan juga cepatlah menyingkir dari tempatku !!!" Suara Chuuya yg merdu membangun kan Dazai dari tidurnya, syukurlah telinganya baik baik saja.

" Mou... Chuuya jangan begitu, aku cuma sebentar duduk disini. Lagipula siapa yg tidur sih." Balas Dazai dengan nada malas yg membuat Chuuya muak mendengar nya.

" Sudahlah cepat pindah, aku capek berdiri" usir Chuuya.

"Iya iya, huuhh Chuuya begitu deh kenapa ga duduk ditempat ku saja sihh" balas Dazai seraya pindah ke tempatnya.

" Kalau begitu kenapa kau tidak tidur ditempatmu saja huh ?!!" Gerutu Chuuya.

Dazai dan Chuuya adalah teman dari kecil, selama ini dia selalu bersekolah di tempat yg sama dan selalu berada dikelas yg sama. sekarang mereka berada di kelas 2 SMA

" Chuuya ayo ke kantin laper nihh, aku tau aku pintar dan kamu ga mau kalah dariku tapi makan juga penting lhoo " ajak Dazai sambil menutup buku yang Chuuya baca. dia kali ini benar benar lapar, setelah pelajaran matematika tadi cukup menguras tenaganya.

" Dazai kamu kekantin saja, aku bawa bekal"

" Ohh... Kalau begitu Chuuya ikut aku saja, kita makan di kantin" ajak Dazai tidak mau kalah.

" Siapa yang mau naik turun tangga hanya untuk makan hah ?!! Lagipula aku juga cukup lelah hari ini" tolak chuuya lebih keras.

" Siapa? Tentu saja kita, oh ya... Chuuya kayanya kamu hari ini terlihat pucat , kamu sakit ?" Tanya dazai, sembari menaruh punggung tangannya di dahi Chuuya.

"Tch, apaan sih. Aku gak sakit, cepat sana ke kantin aku tidak ikut" usir Chuuya sambil menyingkirkan tangan Dazai.

" Huuh, chuuya ga seru banget sih. Biarin, aku ajak Atsushi sama Akutagawa saja" balas Dazai dengan nada kesal, ngambek ceritanya.

" Haahh... Ada ada saja "

~ooooo~

" Huuhh, Chuuya begitu deh gak seru. Diajak kekantin malah begitu" keluh Dazai pada kedua adik kelasnya yg dia ajak tadi.

Namanya Atsushi dan Akutagawa, mereka bisa saling mengenal karena mereka satu ekskul dengan Dazai.

" Maaf Dazai-san, tapi sepertinya tadi Chuuya-san memang sedang sakit. Mungkin karena itu dia menolak "
jawab Atsushi untuk  menghibur kakak kelasnya yg sedang ngambek.

" Ya Dazai, tadi itu wajahnya pucat sekali. Walaupun kulitnya memang putih tapi yg tadi itu sepertinya dia memang sedang sakit" tambah Akutagawa.

" Kalian berdua ada benarnya, tadi aku memegang dahinya untuk memastikan apakah dia sakit atau tidak, bukannya dahinya terasa panas tetapi tadi kulitnya terasa dingin sekali. "

Yap benar, Chuuya memang sakit tetapi dia selalu tutup mulut tentang hal itu. Sebenarnya dazai tahu kalau dia sedang sakit. gini gini Dazai adalah orang yg peka terhadap sekitarnya. Tetapi setiap ditanya apakah dia sedang sakit atau tidak, Chuuya selalu mengatakan bahwa dia tidak sakit. tidak ada pilihan lain, Dazai percaya sepenuhnya pada chuuya bahwa chuuya tidak akan menyembunyikan apapun darinya. Jadi jika ditanya begitu dan dia jawab begitu maka kenyataannya memang seperti itu.

" Oh iya, seminggu lagi Chuuya ulang tahun lhoo. Bagaimana kalo kita buat kejutan untuk dia" Dazai memulai pembicaraan.

" Kejutan ya, tapi di sekolah ini kan tidak dizinkan membuat hal hal seperti itu" Jawab Atsushi sambil mengingat kan peraturan sekolahnya.

" Kalau begitu kejutkan saja dirumahnya, kita bisa pura pura tidak ingat dengan ulang tahunnya lalu mengejutkannya di rumahnya" usul Akutagawa.

" Waah, boleh juga usulmu Akutagawa. Sepertinya itu akan berhasil" jawab dazai yg setuju dengan ide Akutagawa.

" Kita juga bisa membuat pesta di rumah Chuuya " tambah Atsushi.

" yap benar, baiklah kita akan mulai strategi ini 5 hari sebelum dia ulang tahun" Ujar Dazai dengan semangat.

" Tunggu, apa ? 5 hari sebelumnya? Maksudnya bagaimana ?" Tanya Atsushi yg bingung dengan perubahan rencana.

" Haahh, Atsushi lambat ya pikirannya. Maksudku jadi kita tidak akan berbicara pada chuuya selama seminggu" jelas Dazai pada adik kelasnya.

" Tunggu, 5 hari ? Itu sudah keterlaluan Dazai. Yang ada dia bisa salah paham." Cegah Akutagawa.

" Akutagawa kau kaku sekali, aku mengenal Chuuya sejak kecil, dia tidak akan marah tentang hal itu "

" Tapi Dazai-"

" Kalau kau tidak mau ikut ya sudah Akutagawa, lagipula aku tidak memaksamu. " Potong Dazai dengan tatapan sinisnya. Sebenarnya Dazai sangat tidak menyukai sikap Akutagawa yg seperti itu, sangat penakut, Paranoid. Walaupun begitu, sebenarnya Akutagawa ada benarnya hanya saja dia terlambat untuk menyadarkan Dazai. Sejenak terbesit rasa menyesal dalam diri Akutagawa karena sudah mengusulkan ide itu.

" Terserah, tapi ingat aku sudah mengingatkan kalian. Dan juga, aku tidak ikut ikutan " balas Akutagawa sambil pergi ke kelas duluan.

" Ooi, Akutagawa tungguin. Maaf Dazai-san, saya duluan ya" pamit Atsushi meninggalkan kakak kelasnya itu sendirian di kantin.

" Baiklah sudah saatnya ke kelas"  pikirnya sambil melenggang meninggalkan kantin.








----------------------------------------------------

Serius deh ini pertama kali aku bikin fanfic jadi mohon dimaklumi atas ketypoan dan kegajeaannya.

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang