Day 2 [ I'm Not Mad ]

1.2K 164 26
                                    

Kelas begitu sunyi ketika istirahat, hanya tersisa empat anak yg sedang berdiam diri, tidak- tiga orang yg sedang berdiam diri.

" Kata Fyodor kemarin aku harus sangat dekat dengan alasan hidupku, walaupun aku tidak begitu mengerti tapi akan aku coba " melepas sikap tsunderenya, Chuuya berjalan ketempat duduk Dazai.

" Oi mackarel, Ayo kekantin " ajak Chuuya.

" Siapa yg ingin naik turun tangga hanya untuk makan " jawab Dazai datar. Tanpa sadar Dazai membuat Chuuya ketakutan lagi. Dia mengeluarkan ekspresi itu lagi.

" Si- siapa tentu saja kita berdua " jawab Chuuya gugup, dia tidak tau apa kesalahan yg ia lakukan sehingga Dazai terlihat marah dengannya.

" Aku tidak ikut, kau saja " balas Dazai cuek sambil memalingkan wajahnya, kata ' kita ' yg diucapkan Chuuya tadi sukses membuat wajahnya sedikit memerah malu. Dia senang sekali.

Chuuya yg melihat wajah Dazai memerah akhirnya semakin ketakutan. Salah paham semakin parah, Chuuya mengira kalau Dazai marah padanya sampai sampai wajahnya memerah menahan marah. Chuuya takut saat Dazai marah. Dia tidak mau berjauhan dengan Dazai.

" Dos- Kun ayo kekantin!!! Ayo kekantin !! " Ajak Nikolai Gogol merengek. Dari tadi Fyodor hanya mengacuhkan permintaannya.

" Baiklah baiklah Ayo, Chuuya kau juga. Ayo kekantin " ajak Fyodor.

" Heee !!!! Dos-kun jahat, maksudku hanya kita berdua yg kekantin Dos-kun~ kita berdua, biarin aja si cebol sama pacarnya "

" Apa maksudmu manggilku cebol hah ?!? Dasar badut " balas Chuuya kesal, dia mulai berprasangka bahwa Fyodor tidak bisa menjaga rahasia.

Dazai yg mendapat gelar pacar Chuuya dari Gogol hanya bisa menahan rasa senangnya. Dia sangat senang dan juga malu sampai sampai wajahnya terasa panas karena ucapan Gogol tadi. Lagipula Chuuya tidak membantah, artinya Chuuya setujukan.

Fyodor geram, ia langsung mencubit pipi Gogol. Dia yakin dengan perkataan Gogol tadi pasti Chuuya langsung salah paham dengannya.

" Kau berisik sekali, Gogol. " Tegur Fyodor sambil menarik pipinya gemass. Tapi alangkah terkejutnya Fyodor saat melihat Gogol yg sedang dicubit pipinya itu malah merasa senang. Wajahnya terlihat jelas sekali rasa bahagianya. Fyodor yg melihat itu langsung melepas cubitannya yg akhirnya membuat Gogol kecewa.

" Dos-kun cubit lagi dong!!! " Pinta Gogol sambil menyerahkan pipinya yg dibalas tatapan jijik oleh Fyodor.

" Dos-kun jangan gitu, nanti aku berisik lagi ya biar sampe dos-kun cubit pipi aku lagi. "

" Hee~ berisik sekali, Dos-kun kau urus saja pacarmu itu " goda Dazai.

Wajah Gogol memerah lagi, dia dianggap pacar oleh Dos-kun ??? Akhirnya Gogol bersikap tenang, ia berjalan kearah bangkunya lalu duduk dengan tenang. Fyodor, Dazai, dan Chuuya hanya bisa menatap bingung.

" Apa yg terjadi dengan Gogol ? " Itulah yg ada di benak mereka.

" Apa ya hadiah yg bagus buat hari pertama jadian ??? " Itu yg dipikirkan Gogol.

" Kau masih mau kekantin Chuuya ? " Tanya Fyodor.

" Maaf, aku sudah tidak ingin makan. Tidak selera " Jawab Chuuya. Dia benar benar sudah kehilangan rasa laparnya.

" Gogol, kau masih mau kekantin ? " Tanya Fyodor.

" Tidak Dos-kun, tapi kalau Dos-kun mau kekantin aku bisa menemani. " Jawab Gogol tenang yg dihiasi senyum diwajahnya.

" Dazai, kau yg bertanggung jawab "

" He~ aku salah apa !? " Jawab Dazai dengan nada malasnya. Yg hanya dijawab dengan lirikan tajam oleh silawan bicara.

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang