Day 1 [ Reason Living ]

1.3K 194 11
                                    

Fyodor adalah keponakannya Mori sensei, Fyodor ingat pertama kali ia bertemu Chuuya kala itu saat ia sedang jalan jalan dengan pamannya lalu bertemu Chuuya di pinggiran sungai yang sedang terbatuk batuk, pamannya yg seorang dokter tidak mungkin membiarkan kejadian itu. Jadi mereka menghampiri Chuuya dan mengajak Chuuya ke kliniknya.

Kala itu Chuuya baru saja kehilangan keluarganya, jadi untuk menenangkan pikirannya ia pergi ke pinggir sungai dan tak sengaja tertidur. Masuk angin itu asumsi Chuuya pada keadaannya saat itu, tetapi ternyata bukan. Chuuya mengidap penyakit yg lebih parah dari pada itu. Dia mengidap asma yg parah, penyebabnya adalah karena dulu ia sering dikurung digudang yg penuh debu. Dan gizinya tidak diperhatikan alhasil beginilah akhirnya.

Chuuya menceritakan semua yg ia dapatkan di keluarga nya dari kekerasan dan juga hukuman yg ia dapat. Semuanya ia ceritakan kepada Mori dan Fyodor. Chuuya percaya penuh pada mereka, ntah kenapa hatinya meminta Chuuya untuk percaya pada mereka.

Setelah bercerita seperti itu, tidak ada penyesalan di batinnya, dia merasa lega. Mungkin inilah mengapa orang orang sangat menyukai menceritakan masalahnya ke orang lain. Setelah itu Mori meminta Chuuya untuk rajin rajin datang ke klinik untuk memeriksakan kesehatannya. Chuuya tidak dimintai biaya, bahkan sampai sekarang Chuuya bisa hidup dari bantuan Mori dan Fyodor. Mori selalu mengisi kulkas Chuuya dengan makanan. Mungkin bisa dibilang Mori mengadopsi Chuuya jarak jauh. Mori menyukai anak itu,matanya mirip dengan Elise anaknya.

" Baiklah sudah sampai kita " ujar Fyodor sambil membuka pintu untuk Chuuya. Sesampainya diklinik Chuuya mendapat Omelan dari Mori karena waktu itu ia membolos.

" Chuuya, aku tau kau mungkin malas untuk datang kesini. Tapi ingatlah kau punya penyakit yg harus disembuhkan. " Ujar Mori memarahi Chuuya. Ia geram karena ia berpikir Chuuya terlalu menganggap remeh penyakit nya.

Chuuya hanya terduduk diam, mendengar semua perkataan Mori-sensei padanya. Tidak ada niatan membela diri.

" Aku tau kau tidak datang karena kau sudah putus asa, iyakan Chuuya ? " Tanya Fyodor.

Chuuya terkejut. Bagaimana Fyodor bisa tau kalau dia sudah putus asa. Memang benar Chuuya sudah tidak ada harapan untuk sembuh, sekarang yg menjadi prioritas utama adalah bagaimana ia bisa mengatasi rasa sakit ini dengan bahagia, kalaupun ia akan mati, ia akan menerimanya dengan senang hati.

Dokter Mori yg mendengar perkataan Fyodor langsung menghadap ke arah Chuuya, menatap matanya meminta penjelasan kebenaran.

" Aku- , yg dikatakan Fyodor benar " jelas Chuuya menunduk, terlihat wajah Mori kecewa berat. Dia mengepal tangannya kuat sampai-sampai mengeluarkan darah karena menahan amarah.

Hening menerpa ruangan itu, Fyodor tidak bisa membantu apa-apa, Mori merasa gagal karena pasiennya sudah putus harapan. Dia tidak bisa melanjutkan pemeriksaan jika Chuuya tidak mau. Sekarang yg bisa ia lakukan hanya memberi arahan pada Chuuya selayaknya guru BK. Setidaknya agar Chuuya tidak kehilangan harapannya.

Tapi bagaimana caranya, Mori hanyalah dokter klinik, ia tidak tahu cara menanggapi anak muda yg kehilangan harapan, dia sendiri saja kehilangan hak asuh Elise yg membuat dia tidak bisa tahu apapun tentang pola pikir anak.

Tunggu-, Fyodor tadi dapat membaca pikiran Chuuya. Berarti Fyodor bisa membantu kan. Secercah harapan untuk Mori, dia mendapat ide.

" Fyodor " panggil Mori sambil memberi kode kepada Fyodor.
Fyodor yg mengerti hal itu langsung masuk kedalam ruang khusus yg disusul oleh Mori. Chuuya ditinggal diruangan itu sendirian.

Sebenarnya setelah Chuuya mengatakan hal itu dia merasa menyesal dan bersalah, dia tau bagaimana Mori sensei berusaha untuknya. Tapi dia benar benar lelah dia sudah menanamkan dalam hati, bahwa dia hanya tinggal menunggu waktu, dia benar-benar sudah menyerah. Persetanlah dengan kematian. Dia lelah dengan semua ini. Kesepian, penyakit yg menjengkelkan, dia benar-benar sudah muak. Bukankah kematian lebih bagus saat ini untuknya?

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang