Ekskul

1K 116 16
                                    

Senin datang kembali, hari yg Dazai benci dan juga ia tunggu datang. Walaupun rumah Chuuya berdekatan dengannya, Dazai tidak pernah mengajak Chuuya untuk berangkat bareng. Itu karena perbedaan jam bangun mereka. Chuuya lebih sering datang lebih lambat dari Dazai, Dan kadang juga sebaliknya. Jadi mereka sepakat untuk bertemu disekolah saja. Dazai sudah memprediksi kali ini dia akan datang lebih awal.

Dazai sudah sampai disekolahnya, sangat sepi dan sunyi. Belum ada orang lain yang datang. Dan benar saja, Chuuya sedang tertidur dikelas. Pernah waktu itu ia bertanya pada Chuuya mengapa ia datang terlalu awal. Dan jawabannya,

" Aku mau tidur. "

Tidak rasional dan logis. dia kesekolah ingin tidur atau belajar ?!! Terpintas ide jahil Dazai. Dia mendekatkan wajahnya lalu meniup telinga Chuuya. Ia ingin menganggu tidurnya. Perlahan terlihat Chuuya mulai menggedikkan kepalanya pertanda ia merasa terganggu.

" Sekali lagi " batin Dazai jahil.

Ditiupnya lagi, tapi kali ini terjadi sesuatu yg tak terduga. Chuuya terbangun kesal dan langsung mengangkat kepalanya. Dan terjadilah kecupan dipipi Chuuya.

Mereka terdiam. tidak, seharusnya Dazai langsung menarik diri. Hanya saja sekarang ia sedang menikmati dan bersyukur pada keberuntungannya. Chuuya perlahan sadar dan menjauh. Pipinya memerah semu.

" Apa yg kau lakukan oi mackarel Bodoh !! " Bentak Chuuya.

" Hei, itu tidak sepenuhnya salah ku " balas Dazai.

Chuuya tidak ingin pembicaraan ini memanjang jadi ia mengalah, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya karena tadi ia bangun secara tiba-tiba. Tapi, ia bisa merasakan betapa halusnya bibir Dazai tadi. rasanya sama, sama seperti waktu itu.

" Tuhan, setelah ini aku akan benar benar bersyukur padamu. Tolong buat kejadian ini terjadi berulang kali. " Pinta Dazai senang didalam hati.

" Tunggu, bukankah kalian terlalu jauh ??? Bahkan aku dengan Dos-kun tidak pernah seperti itu "

Suara dari arah belakang mereka membuat cemas. Gogol menunjukkan wajah senang?? Terkejut?? Apa yg cocok untuk mendeskripsikannya ?? Yang pasti Gogol merasa bersyukur dan juga menyesal karena mendapatkan pemandangan yg segar di pagi hari.

" Tu-Tunggu " pekik Chuuya.

" Kau jangan berlaku yang aneh-aneh " ancam Dazai dengan mata dinginnya.

Gogol merasa terancam, dia hanya menjawab dengan anggukan.

Dazai takut Chuuya akan menjauh lagi karena keberuntungan yg baru saja ia dapatkan dirusak oleh Gogol. Dia sudah susah payah mengembalikan Chuuyanya kembali seperti semula, dan jika sampai Chuuya berubah lagi. Ia tidak akan tanggung tangung untuk menghajarnya.

Tak lama kemudian Fyodor datang kekelas, ia melihat suasana canggung penuh kalut didalam kelas.

" Ada apa ini ?? " Tanya Fyodor pada Gogol. Gogol hanya bisa menggeleng dan menggedikkan bahu untuk nenjawabnya. Gogol sedang ditatap dengan mata yg mengancam

Fyodor hanya menghela nafas dan duduk ketempatnya.

" Bagaimana hasil mata matanya tuan detektif ?? " Fyodor mengejek.

" Maaf kau berbicara pada siapa ?? " Dazai nembalas dengan senyum sinis mengembang.

" Kalian berdua !!! Ini masih pagi. Mengapa kalian sudah sampai disekolah sihh " protes Chuuya.

" Ngusir Boss ??? "

" Aku ingin tidur " balas Fyodor singkat.

" He ?!?! Memangnya Dos-kun kurang tidur ??! Ada apa Dos-kun ??? Apa kau sedang sakit ??? " Tanya Gogol Khawatir.

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang