Enter Code

1.3K 124 1
                                    


.
.
.
“Kalian segera keluar dan tutup penyebaran video Stella dan Peter!” teriak Joanna murka.

Air mukanya sangat padam melihat CCTV khusus dikirim untuknya melihat teriakan tersiksa Stella dan Peter berlari dengan keadaan telanjang menghindari api. Suara mereka semakin histeris saat api menyentuh tubuh polos mereka.

Rahangnya semakin mengeras melihat bagaimana Stella menjerit kesakitan dan meminta tolong, tetapi tidak ada anak buahnya yang bergerak menolong.

“Ke mana mereka?!” kesal Joanna karena ia sudah mengirim begitu banyak pasukan untuk ke sana, tetapi belum ada tanda-tanda sampai sekarang.

“Lapor, Miss Joanna. Mr. Sadam ingin bertemu dengan Anda,” ucap salah satu dari mereka.

“Di mana?”

“Di Mansionnya dan Mr. Sadam menyampaikan jika Mr. Charles juga ada di sana.”

Joanna mencoba mengatur napasnya. Ia meminta beberapa anak buahnya keluar diam-diam melihat hotel Stella yang terbakar. Ia berjanji kematian Stella akan ia balas. Siapapun orangnya!

“Kalian jaga markas dengan baik. Perketat sistem keamanan dan pastikan keamanan CCTV selalu kalian pantau. Jangan lengah!”

“Baik, Miss!”

Joanna melengos pergi dan mengendarai mobil kesayangannya untuk menemui Sadam dan kekasihnya, William.

***

Draco yang sejak tadi mengintip dari sana memberikan kode kepada Axelio yang sudah bergabung dengannya. Namun, mereka kembali mengimpit saat orang-orang Joanna mulai keluar dan bertambah jumlahnya berjaga.

“Kita harus membunuh tanpa meledakkan pistol,” ucap Axelio.

“Baiklah. Kau carilah pintu rahasia menuju ruangan Joanna,” ujar Draco.

Axelio mengangguk dan mulai mengedap-ngedap di samping tembok. Ia naik di melalui pijakan listrik sampai tangannya mencapai pegangan balkon.

Matanya menatap ke dalam dan terlihat banyak yang berlalu lalang di sana. Namun, salah satu bodyguard Joanna melihat tangannya dan berjalan ke sana.

Brak!

Seketika Axelio menarik tubuh pria itu hingga terjatuh dari balkon. Darah segar langsung mengalir dari kepala pria itu sementara Jevras di bawah terkejut melihatnya. Ia mendongak ke atas.

Melihat Axelio sudah naik ke atas. Dia menarik tangan mayat itu dan membawanya ke tempat tersembunyi. Bibirnya menyeringai setelah bajunya kini berganti menjadi baju pasukan Oneitor.

Dia berjalan masuk dengan ekspresi tenang. “Jak, kenapa kau meninggalkan penjagaan di atas. Kau tahu, Miss Joanna sangat mengandalkanmu untuk mempertahankan keamanan CCTV markas,” tegur salah satu dari mereka.

Jevras mengangguk. Ia berjalan tanpa menimbulkan kecurigaan. Ternyata di atas itu adalah tempat sistem keamanan CCTV markas Oneitor.

“Aku harus segera ke atas,” batin Jevras. Ia menekan tombol di balik bajunya sebelum menghampiri beberapa anggota Oneitor yang berjaga di sana agar suara mereka dapat di dengar yang lain juga.

Ia bisa melihat luas ruangan tempat monitor CCTV Oneitor. Ternyata bahkan mereka sudah mengaktif drone untuk memantau dalam jarak lima meter dari markas mereka.

“Itu Tuan Denuca,” batin Jevras. Ia segera mengklik tombol untuk mengalihkan Drone agar tidak menangkap sosok Denuca.

Sementara itu, di balik gorden Axelio mencoba untuk tidak bersuara. Ia menyerit melihat tingkah salah satu anak buah Joanna yang tentunya adalah Jevras.

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang