Tidak Akan Kuizinkan

1.4K 117 0
                                    


.
.
.
“Pelankan langkahmu,” ujar seorang pria yang sedang memasuki lobi rumah megah yang memiliki interior mewah. Seorang wanita keluar dari mobil dengan rokok yang terselip di jarinya.

Bodyguard menunduk hormat saat Bos mereka lewat. Tampaknya gadis itu tidak sendiri, tetapi bersama beberapa rombongannya. Pria itu memutar jam tangannya melihat sesuatu di sana.

Jam teknologi yang dia dapatkan tentunya dari klan yang sekarang menjadi keluarganya. Ia bahkan masih tidak melupakan bagaimana bagusnya markas klannya sekarang.

"Tuan, saya akan menyerang dari arah timur,” ucap pria yang senantiasa berada di belakangnya.

“Ya, lakukan dengan serapi mungkin, Jevras.”

“Baik, Tuan.”

Jika Hotel Lavender Smith sedang diserang maka kediaman rahasia Joanna juga sudah diserang oleh Draco dan Jevras bersama beberapa orang Black Hold dan anak buahnya sendiri Roge Crush.

Crak!

Crak!

Dua orang sudah lumpuh dalam sekejap. Tumbang tanpa berdarah, karena lehernya patah akibat Jevras memutarnya dengan kuat.

“Go!” teriak Jevras memberi perintah pada anggota Roge Crush. Mereka dengan rapi menempel di dinding dan memajukan sedikit kepala mengintip beberapa anak buah Joanna sedang berlalu lalang dengan senjata masing-masing. Muncul kerutan kecil di sekitar kening pria berusia 32 tahun itu. Ia melihat senjata yang mereka gunakan senjata baru.

“Sepertinya senjata ini tidak asing, tetapi terlihat lebih baik,” batin Jevras mengingat sesuatu. Ia terbelalak saat mengingatnya.

“Oh shit! Ini adalah markas Oneitor,” batinnya. Ia segera meminta anak buahnya menyebar.

Ia menekan tombol di balik baunya yang terhubung dengan seluruh anggota klannya dan klan Mr. Waston yang sedang berpencar untuk misi malam ini.

“Jevras, kenapa?” tanya Axelio yang sedang menjawab panggilan darurat Jevras.

“Kita terjebak di markas Oneitor.”

“Sial! Bagaimana bisa kalian berada di sana dan bukankah Oneitor sudah lama hancur?”

“Tidak, sepertinya ada petunjuk baru dan kau tahu persis jika Oneitor bagaimana liciknya mereka.”

“Baiklah, tunggu di sana!”

Jevras dan Draco masih belum bergerak sementara itu pasukan klan Oneitor muncul semakin banyak. Apalagi malam seperti ini dan sepertinya Joanna memang memperketat markasnya.

Sungguh sial sekali. Rumah ini terlihat megah seperti rumah orang kaya, tetapi ia tidak menyangka di sini adalah markas Oneitor.

***

Di lain tempat suasana riuh ketika muncul puluhan orang dari kobaran api Hotel Lavender Smith. Mereka semua tercengang dan media langsung menyoroti mereka. Polisi yang berada di situ segera bergerak.

“Jangan bergerak sedikitpun, karena itu akan menimbulkan masalah atau kita akan tercium sebagai Mafia,” bisik salah satu dari mereka.

Polisi langsung menghadang mereka dan meminta keterangan. Tatapan mereka tenang ditambah kehadiran Denuca yang langsung menghampiri aparat negara.

“Selamat, siang. Bagaimana Anda bisa berada di dalam Hotel Lavender Smith?” tanya polisi dengan nada tegasnya.

“Malam, Pak. Hotel Lavender Smith adalah milik istri Bos kami dan kami ke sini atas perintah Bos kami, apalagi saat Nyonya Liora masuk ke dalam hotel,” jawaban Denuca dan tersenyum.

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang