Cemburu Membuat Lupa

1.4K 125 1
                                    


.
.
.
Seminggu begitu cepat berlalu. Liora sudah bisa meninggalkan kamarnya. Seminggu itu juga ia tidak mengizinkan suaminya mendekat.

Ia menatap keluar melihat gadis yang sedang tertawa lebar ke arah suaminya. Meski gadis itu menggunakan kursi roda, tetapi terlihat sekali ia tidak sedih. Ia memutar tubuhnya menjauh saat melihat suaminya mengusap pipi gadis yang ia tahu namanya, Aile.
***

"Denuca, kau yakin Nyonya tidak hilang ingatan? Ini sudah seminggu dan dia belum mengenali Tuan," ucap Axelio menatap sahabatnya. Sejak stone smoke dia meragukan ucapan Denuca.

"Ck, aku berani menjamin. Nyonya sama sekali tidak hilang ingatan."

Axelio menekan pangkal hidungnya. Ia merasa pusing dengan keadaan Nyonya Bosnya, tetapi ia sering menangkap basah Nyonya Bosnya menatap ke arah Tuannya.

"Apa tidak ada cara untuk mengembalikan ingatannya? Kau itu ...." Mata Axelio memicing. "Sebenarnya beneran dokter atau bukan?"

Plak!
Denuca memukul lengan Axelio. Dia mendelik tajam. "Aku ini dokter terbaik. Kau tidak melihat penghargaan dan penemuanku?" tanya Denuca sombong.

"Ya ... ya ... ya ... katakanlah obat untuk Nyonya," ujar Axelio malas meladeni Denuca.

"Hanya Tuan yang bisa mengobatinya."
"Apa?"

Denuca tersenyum misterius dan meninggalkan Axelio yang terbengong dengan sikapnya. Pria itu menggelengkan kepala dan menyusul pergi untuk menemui Bos mereka.

***

"Sekarang istirahatlah." Aile mengangguk dan tersenyum tipis. Taehyung baru saja selesai menyuapinya dan memberinya obat.

"Selamat malam, Oppa."

"Selamat malam, Dear."

Taehyung menarik selimut untuk Aile. Kondisi gadis itu sudah lebih baik dari pertama yang ia temukan. Semua itu membuat Taehyung merasa lega.

Sekarang, ia akan ke ruangannya menemui sahabat-sahabatnya yang merupakan anggota Black Hold. Di sana sudah lengkap duduk di sofa hitam milik Taehyung.

"Bagaimana perkembangan Liora?" tanya Taehyung saat ia duduk dengan kaki menyilang. Ia menunggu jawaban dari Denuca.
"Aku berani bersumpah, dia tidak hilang ingatan." Denuca merasa frustrasi karena Axelio ikut mengompori waktu itu, akhirnya Taehyung menganggap istrinya lupa ingatan.

"Kau mengatakan sarafnya hampir lumpuh. Bukankah itu berpengaruh pada kinerja otaknya?"

"Benar, tetapi tidak separah itu. Lihat, dia mengingat kami semua dan hanya melupakanmu. Kau tahu kenapa?"

Tatapan kini fokus pada dokter yang meneliti stone smoke. Dia menunggu jawaban Taehyung, tetapi hanya wajah datar pria itu menjadi jawabannya.

"Baiklah ... baiklah ... hanya kau obatnya. Istrimu tidak hilang ingatan, tetapi sedang cemburu akut," ujar Denuca. Ia lalu menceritakan yang diceritakan Draco kepadanya. Ekspresi Liora saat berada di markas Oneitor. Bahkan dia menangis.

Taehyung perlahan menganggukkan kepalanya. Ia sudah mengerti sekarang.

"Kalian bersiaplah ke Korea dan bawa Aile."

"Baiklah."
Mereka meninggalkan ruangan Taehyung. Pria itu perlahan tersenyum simpul dan berjalan santai keluar menuju kamarnya.

***
"Ck, aduhh Liora. Kenapa juga, sih kamu kesal?!" batin Liora.

Ia sangat kesal kepada Taehyung dan juga merasa sakit hati melihat perlakuan Taehyung pada Aile hingga dia memilih untuk pura-pura hilang ingatan.

Melihat Taehyung mengutamakan Aile daripada dirinya, ia menjadi marah. Bahkan dia ingat saat selalu dalam bahaya pria itu akan mengutamakan dirinya, tetapi kehadiran Aile membuat ia merasa dinomor duakan. Meski ia pun ia tahu jika dia tidak pernah menjadi nomor satu di hati suaminya.

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang