4. Terungkapnya Masa Lalu Liora

1.7K 141 1
                                    


Liora meringis ketika membuka kelopak matanya. Ia menatap sekelilingnya dan tentu ia mengenali kamar ini karena di sini telah ia lepas mahkotanya untuk suaminya. Ia berusaha bangkit dan menatap pergelangan tangannya.

Napasnya berembus lelah saat mengingat akhir-akhir ini ia mulai terlibat pada kehidupan gelap suaminya. Ia sudah merasa hidupnya terlalu gelap menghadapi semua orang-orang yang telah menghancurkannya di masa lalu.

Tok ... tok!

"Masuk." Suara dingin Liora menyambut Axelio. Pria itu masuk dan memberi hormat pada istri Bosnya.

"Nyonya, Anda mendapat undangan makan malam dengan keluarga Anda. Mereka meminta Anda membawa Mr. Waston," ucap Axelio membuat Liora tanpa sadar mengepalkan tangan kuat.

Joana! Ya, wanita jalang itu pasti telah meminta kedua orang tuanya mengundangnya masuk ke dalam 'rumah' itu lagi. Liora ingin tahu permainan seperti apa yang mencoba rubah licik itu lakukan padanya setelah kekacauan pesta kekasih tercintanya.

"Apa Tuanmu itu sudah tahu?" tanya Liora.

"Belum, Nyonya." Liora mengibas tangan meminta Axelio pergi.

Ia segera berdiri dan mematut dirinya di depan cermin. Wajahnya tampak pucat karena ia masih merasakan lemah saat semalam. Ia menghubungi Oliv dan tidak lama nada terhubung.

"Hallo, Miss. Smith. Apa ada yang saya bisa bantu."

"Ya, pilihkan gaun untukku dan-" Liora menggigit bibir bawahnya ragu. "-Suamiku," sambungnya tidak yakin.

"Baik, Miss." Oliv sedikit terkejut mendengar ucapan CEO-nya. Ia tidak pernah menyangka jika wanita yang diikutinya selama ini telah menikah. Pantas saja ia melihat Bosnya selalu memakai cincin. Akan tetapi, ia tidak tahu suami atasannya itu, karena sekalipun ke kantor tidak pernah.

***
Suara sepatu fantovel begitu terdengar melangkah tegas saat berbenturan dengan ubin. Pemilik mata elang yang sedang masuk dengan raut wajah datar membuat semua maid menjadi menunduk takut karena melihat tatapan Bosnya seakan siap menerkam siapa saja.

Pria itu masuk ke dalam kamarnya di mana ia mendapati istrinya sedang duduk dengan kaki jenjang yang terekspos. Gaun berwarna hitam dengan belahan depan sampai paha. Terlihat sekali keangkuhan wanita yang menjadi istrinya membaca majalah sesaat menatapnya.

"Kalau kamu punya waktu, aku ingin bicara denganmu," ucapnya membuat Tae tetap melangkah ke kamar mandi. Suara shower terdengar membuat Liora mencabik kesal. Ia membuka lembar majalahnya dan alisnya hampir saling menaut menatap gadis yang sedang berada di sana dengan nama yang dilibatkan.

'Model ternama Stella Angelicia dikabarkan dekat dengan Mr. Waston pemilik perusahaan Waston Crop'

"Ck, aku tidak akan membiarkan dia membuat reputasi dan namaku hancur begitu saja," gumam Liora dengan mata yang sudah menatap penuh perencanaan. Ia benci ketika miliknya diusik dan walau mafia tersayangnya itu dingin dan selalu ketus kepadanya, ia tidak akan membiarkan wanita lain menikmati pelukan Taehyung. Walau seinci pun!

Sementara itu, Taehyung keluar dari kamar mandi. Ia mengganti pakaian tanpa memedulikan wajah memerah Liora yang menatapnya tanpa busana. Dalam hati Liora selalu mengumpat ketika otot-otot pria itu menari di kepala cantiknya.

"Katakan." Liora memiringkan tubuhnya ketika sang suami mendaratkan bokong di sampingnya.

"Keluarga Mr. Russel mengundangku untuk acara makan malam. Kuharap kamu mau ikut," ujar Liora. Ia menatap lekat suaminya.
"Baiklah." Liora berdiri dan mengambil jas di atas nakas. Ia memberikannya kepada Taehyung.

"Apa kau sudah memeriksa jika bahannya cocok dan-"

"Sempurna."

Liora sangat mengenal fashion suaminya. Harus sempurna, bahkan jahitannya pun harus dicek sedetail mungkin. Mr. Waston selalu tampil sempurna begitupun dengan dia. Dia tidak akan memberikan kesan buruk pada penampilannya bahkan hal sekecil apapun.

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang