Terungkapnya Harta Yang Dicari

1.3K 123 2
                                    


.
.
.
Axelio dan Jevras sama-sama merasa posisinya sulit karena anak buah Joanna menggeledah. Mereka tidak menyangka ternyata Oneitor berkembang pesat. Pasukannya semakin banyak dibanding saat Weizton memimpin.

Mereka yakin, Joanna pasti berjuang keras untuk mengembalikan Oneitor seperti semula. Timbul dibenak Axelio tentang kedatangan Joanna di keluarga Russel. Pasti gadis itu sudah meraup banyak harta Russel.
“Kita tidak punya waktu banyak. Mereka semakin mengepung kita,” ujar Axelio. Anak buahnya juga tidak ada tanda-tanda jika ketahuan sejauh ini dan itu cukup bagus untuk mereka.

“Denuca di dalam ruangan Joanna.”

Axelio dan Jevras mendengar suara Draco. “Kita membutuhkan Tuan,” ucap Jevras.

“Tetap bersikap tenang dan kalian berpencarlah. Sekutu klan mafia lain akan mengacaukan anak buah Oneitor yang berjaga di luar markas,” ucap Draco.

“Baik, Tuan!”
Sejujurnya Axelio sedikit ragu dengan keberhasilannya apalagi keselamatan Denuca. Ditambah Bosnya tidak ikut kali ini. Ia hanya berharap Bosnya datang.

Pluk!

Axelio menoleh saat bahunya ditepuk Jevras. Meski pria itu baru bergabung di klannya secara paksa, tetapi ia bisa melihat prinsip Occhi Scuri seakan melekat begitu dalam.

“Aku akan menyelamatkan Denuca,” ucap Jevras. Axelio mengangguk membiarkan pria itu pergi dengan perencanaan yang matang.
Dor!

Dor!

Suara tembakan menggema di luar sana. Sepertinya mereka sedang bertarung sengit. Axelio mengeluarkan alat di sakunya dan memasangnya di tangan.

Ia segera keluar dan mengambil stun smoke buatan Denuca. Alat ini baru diciptakan baru-baru ini dan Denuca mengatakan belum melakukan penelitian lanjut, tetapi ia tidak peduli. Ia percaya dengan dokter gila itu.

“Itu dia penyusupnya!”
Axelio berdiri dengan tenang melihat mereka berlari dan blam! Ia menutup hidungnya dengan tangan saat melempar alat berbentuk bola kecil itu ke lantai.

Sekejap muncul asap tebal yang membuat orang Oneitor langsung ambruk di lantai. Bibirnya menyeringai. Ia mengambil satu pistol dari mereka.

Axelio melempar begitu banyak stune smoke sampai ke lantai bawah. Ia sudah masuk ke bawah tanah meski kini ia terluka karena menghadapi banyak musuh sekaligus.

***
Di lain tempat Denuca menyalipkan flashdisk yang ia curi di dalam saku jaketnya. Ia sudah menyodorkan pistol ke depan dan siap menarik pelatuk.

Ceklek.

Ia menajamkan tatapannya. Zrettt! Dorrr! Dorrrrr! Suara tembakan dari luar membuat Denuca bergegas pergi ke dekat pintu. Begitu pintu terbuka ia akan segera menyerang dan kabur.

“Sialan!” umpat Joanna. Ia menatap tajam pria di depannya. “Kau! Kenapa bisa kau menyerang ke sini?!” tanyanya marah. Ia mengingat jika pria di depannya adalah Jevras klan mafia Roge Crush yang sudah dibayar untuk membunuh Liora, tetapi sekarang kenapa dia malah menyerang?

“Aku benci penghianat!” teriak Joanna. Jevras menyeringai.

“Kau pantas dikhianati,” balasnya.

Joanna mengambil alat di belakangnya dan melemparnya ke arah Jevras. Pria itu terhuyung ke belakang. Ia menatap perutnya yang sudah tertancap belati.

“Akh ... uhukkk ....” Jevras menatap darah yang menetes di lantai. Itu darahnya yang ia muntahkan.

“Kau salah bila melawanku, Jevras,” ucap Joanna. Jevras mengangkat pistol ke arah Joanna, hanya tersisa satu peluru.

Dorr!

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang