"Pa d-dia..."
"Iya kau benar anakku, ayah sahabatmu itu ternyata pengkhianat." Ucap Sehun seraya menepuk bahu Bomi yang menegang.
"Memangnya apa yang dilakukannya pa?" Kali ini Jaehyun yang bertanya.
"Dia berusaha melaporkan bisnis kita nak, tidakkah dia sudah kelewatan? Aku sudah membiayai hidupnya selama 11 tahun. Dan dia..." Sehun menunjuk ke arah Taeil.
"Ingin menghancurkan apa yang telah aku bangun."
"Membiayai? Aku tidak akan sudi bekerja padamu jika aku tahu uangmu didapatkan dengan cara keji seperti ini, PARK SEHUN!!!"
Nafas Taeil memburu, terdapat kilatan amarah dan kekecewaan pada matanya.
Sehun berjalan mendekati Taeil. Langkahnya bergema angkuh di ruangan megah ini. Berjongkok di hadapan Taeil lalu dengan kasar menjambak rambut bagian belakangnya.
Hampir saja Bomi menjerit, namun ditahannya karna tak ingin menambah masalah dengan sang ayah jika dia membela ayah Sohyun.
"Wah, sok suci sekali kau Choi Taeil. Setidaknya ucapkanlah sedikit terima kasih. Karena aku, kau dan keluargamu tidak perlu tidur di jalanan waktu itu."
"Arghh, s-sakit... a-aku t-tidak akan pernah berterima kasih padamu."
"Lihatlah Bomi! Ayah sahabatmu ini, benar-benar tidak ada sopan santunnya. Jangan-jangan anakmu juga begitu dan hanya memanfaatkan putriku yang sempurna sebagai pijakannya."
"Papa..."
"DIAM BOMI!!! KAU JANGAN MEMBELA SAMPAH INI."
Bomi menundukan kepalanya, berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya. Jaehyun yang melihat itu segera menggeser duduknya mendekati Bomi. Lalu merengkuh lembut pinggang gadis Park tersebut.
"Hey dude come on! Kenapa anakmu jadi lemah begini Sehun-ssi."
"Daddy... jangan memperkeruh keadaan."
Sehun berdiri meninggalkan Taeil yang meringis kesakitan akibat jambakannya.
"Habisi dia."
Sehun memberikan sebuah pistol kepada Bomi.
Ini bukan pertama kali Bomi melakukan hal kotor seperti ini, namun kali ini berbeda. Di sana, orangtua dari sahabatnya yang dipertaruhkan nyawanya.
"Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan? Jika boleh jujur, aku bahkan lebih menginginkan membunuh ayahku sendiri daripada dia." Batin Bomi.
"Ada apa anakku? Kau tidak bisa melakukannya? Ckck lihatlah dirimu, bukankah sudah papa bilang jangan pernah mempercayai orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES [JUNG JAEHYUN]
RomanceJika bisa kembali ke masa lalu, apa yang mau kamu lakukan ? Akankah penyesalan itu terhapuskan?