BAB 21: A Depressed Boy

33 11 24
                                    

FLASHBACK

740 Park Avenue, New York

Johnny berjalan perlahan memasuki sebuah mansion yang terlihat seperti istana Disneyland. Dia tidak dapat menahan rasa kagumnya. Johnny pikir hal semacam ini hanya ada difilm, ternyata didunia nyata pun ada.

"Wahhh, rumahnya besar sekali. Ternyata benar ya, jika kau kaya semuanya tampak mungkin. Aku akan membuat rumah seperti ini suatu saat nanti."

"Tuan muda, teman belajar anda telah tiba." ucap salah satu maid, memanggil tuannya.

Sehun yang kala itu memiliki masalah dengan interaksi sosial, mengintip dari balik punggung ayahnya. Menggenggam erat baju bagian belakang pria tersebut seolah-olah jika dia melepasnya maka dirinya akan hilang ke negeri antah berantah.

Jaehyung tersenyum hangat ke arah Johnny yang baru sampai tersebut.

"Halo anak muda, kalau paman boleh tahu siapa namamu?"

Johnny dengan sopan membungkukkan badannya sekilas lalu tersenyum cerah sebelum menjawab pertanyaan Jaehyung.

"Halo paman, perkenalkan nama saya Jung Johnny, umur saya 8 tahun, salam kenal."

"Say- eh siapa ini? Wah, apakah kau yang akan menjadi teman belajar untuk Sehun? Kau lucu sekali."

Tiba-tiba Hyorin muncul dari arah dapur dan berjalan menghampiri Johnny. Mengelus kepala anak kecil itu lembut seraya tersenyum hangat.

"Sehun, ayo sapa teman barumu." ucap Jaehyung, lembut.

Sehun menatap ragu ayahnya. Tapi, Jaehyung tersenyum lembut untuk meyakinkan Sehun. Lalu, dia memberi kode kepada Sehun untuk menghampiri tempat dimana Hyorin dan Johnny berdiri.

Dengan ragu, Sehun melangkah perlahan mendekati keduanya. Setelah sampai di hadapan Johnny, Sehun masih menundukkan kepalanya dan mencoba meminta perlindungan dari Hyorin.

Tapi tidak disangka, Johnny secara mendadak menggenggam tangannya sambil tersenyum lebar.

"Hai aku Jung Johnny. Kamu pasti Park Sehun? Nah mulai hari ini kita akan menjadi teman ya? Tidak ada penolakkan! Nanti aku akan mengajarimu banyak hal. Ok? Jadi jangan takut padaku."

Secara perlahan, Sehun mengalihkan pandangannya ke arah Johnny. Melihat senyum cerah yang Johnny berikan. Genggaman hangat Johnny membuat Sehun mencoba untuk memberanikan diri.

"H-hai! N-namaku S-sehun. Park Sehun. U-usiaku 5 t-tahun." ucap Sehun gugup.

"Kalau begitu, kau harus memanggil ku hyung."

"H-hyung?"

"Mmm, sebutan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Korea. Karna mulai hari ini aku akan melindungi dan menyayangimu seperti seorang kakak."

Sehun hanya menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia tidak terlalu mengerti maksud dari ucapan Johnny tersebut. Sehun lambat dalam mencerna segala hal. Ia juga memiliki gangguan *Apraxia yang membuatnya kesulitan dalam merangkai kata-kata.

"Sekarang, ayo genggam tangan hyung dan kita bermain bola di halaman."

***

3 tahun kemudian

Sehun perlahan sembuh dari Apraxia-nya karna rutin menjalani *terapi okupasi. Hal ini tidak terlepas dari peranan Johnny yang menjadi teman bermain sekaligus belajarnya. Berkat sifat Johnny yang ceria dan suka bicara, Sehun bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk kesembuhannya. Selain itu, Sehun juga mulai berani dalam berinteraksi sosial di luar lingkungan keluarga.

PHOSPHENES [JUNG JAEHYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang