Double up nih. Seneng?
Happy reading❤
***
"Jadi lo beneran selingkuh?"
Agatha mengerutkan dahinya, sekaligus terkejut.
Alan tengah menghalangi jalan pulangnya. Pertanyaan itu langsung ia tudingkan untuk Agatha.
"Aku gak pernah selingkuh!"
"Alvaro?"
Agatha menyugarkan rambutnya, menatap ke arah lain sebentar. "Kamu gak akan ngerti Lan."
"Gak ngerti gimana?! Gue bukan bayi!" ketus Alan. Ia merasa terjebak oleh permainan cinta.
"Biarin aku pulang. Kalau kamu penasaran kenapa aku bisa terima lamaran pak Al, kamu cari tahu sendiri." Agatha benar-benar lelah dengan drama di hidupnya.
"Pasrah?" Alan melihat itu di kedua mata Agatha. Kedua tangan Alan masih setia menyilang di depan dada.
Agatha menghela napas gusar. "Oke. Semuanya aku lakuin itu demi kamu!"
"Gue? Gue bahkan gak minta."
Mengapa Alan jadi menyebalkan seperti ini?
"See? Kamu gak percaya, cari tahu sendiri aja kalau gitu. Aku udah capek," ujar Agatha benar-benar putus asa. Ia melewati Alan, namun lengannya dicekal oleh lelaki itu.
"Lo diapain sama cowok brengsek itu?" Alan benar-benar serius menatap Agatha kali ini.
***
Lagi-lagi benang kusut berada di dalam otak Clia. Ia duduk di kursi panjang besi di halaman kampusnya. Buku tebal di tangannya berpindah pada wajahnya yang menatap ke atas."Hfftt." Hanya terdengar helaan napas.
Clia tiba-tiba merasakan kertas di pangkuannya diambil oleh seseorang. Clia menurunkan bukunya menatap pemuda di sebelahnya.
Terlihat Adrianne sedang membantu menyelesaikan tugasnya.
"Kamu gak perlu repot-repot bantu aku," ujar Clia mengambil paksa kertas putih dan pulpen. Lalu melangkah pergi.
"Gimana dengan es krim?" teriak Adrianne masih di tempatnya semula.
Clia lantas menghentikan langkahnya. Sial! Makanan itu membuatnya menjadi goyah seperti ini. Clia menggelengkan kepalanya keras dan melanjutkan langkahnya.
"Mie instan?" ujar Adrianne lagi.
Lagi-lagi Clia menghentikan langkahnya. Oke sudah! Tidak baik menolak rezeki!
Adrianne bangkit dan menghampiri Clia. "Es krim? Atau mie instan? Atau keduanya?"
Sial! Adrianne benar-benar mengetahui kelemahannya.
Clia membuang pandangannya sebentar. "Opsi ketiga?"
"Oke." Adrianne melangkah mendahului Clia. Tanpa Clia sadari, cowok di depannya sudah tersenyum manis.
***
Adrianne mengajak Clia ke apartement barunya. Benar, cowok itu baru saja pindah tempat tinggal. Karna ia tidak ingin Clia ataupun dirinya mengingat hal pait di hubungannya.Adrianne ingin memperbaiki semuanya.
"Dapurnya dimana?" tanya Clia antusias. Clia akan selalu antusias dengan makanan kesukaannya.
Adrianne menunjuk sebuah ruangan. Ia melihat Clia langsung berlari menuju dapur. Tanpa sadar ia terkekeh akan hal itu.
Clia menyimpan es krimnya di lemari es milik Adrianne. Clia menggulung rambutnya ke atas, bersiap membuat mie instan untuk dua porsi dengan resep andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) [UPDATE SEMINGGU SEKALI] Cliantha Farzana menjalani kesehariannya dengan tiga permintaan dari seseorang. *** Note: AKAN DIUNPUB SETELAH TAMAT. Ini cerita pertamaku jadi harap maklum kalau berantakan hehe☺ Cover by pinterest ...