26.PENERBANGAN

8.8K 505 39
                                    

Malam readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam readers...
Ada yang belum tidur?
Atau kebangun pas lagi tidur?

Kalo chapter ini kependekkan moon maap ya...
Tapi ini udah nyampe 1k sih aku tulisnya..

Langsung baca aja ya guys..

Hapyy reading❤

***

Clia teringat bahwa Adrianne besok akan pergi ke Sulawesi. Namun, Clia belum melihat Adrianne berkemas. Lelaki itu malah sibuk dengan pekerjaan masalah proyek. Dan saat ini Adrianne sedang pergi keluar, entah kemana.

Kaki jenjangnya melangkah ke ruang walk in closet. Mengambil koper milik Adrianne. Lalu memilih pakaian, dari yang biasa cowok itu pakai, pakaian formal, sampai jas putih dokternya Clia masukkan. Tak lupa kebutuhan cowok itu seperti parfum dan lain-lain. Dan juga peralatan untuk menangani pasient tidak Clia tinggalkan. Selesai. Besok Adrianne hanya tinggal berangkat saja. Clia tersenyum menatap apa yang baru saja dilakukannya.

Clia beranjak kembali ke kamar. Ia mengambil ponselnya, tidak ada pesan satu pun di sana. Hanya ada room chat dari Kinan tadi sore. Ia jadi kepikiran, Adrianne itu kemana? Ia pergi tanpa memberitahu apapun.

Jari lentik Clia mencari nama Adrianne. Lalu membuka room chatnya, mengetik sesuatu di sana.

Adrianne

Yan
P
Jangan pulang malem-malem. Inget besok lo harus terbang ke Sulawesi.

Ya.

Clia sempat terkejut, Adrianne cepat sekali membalasnya. Tetapi bukankah itu bagus? Ia tidak perlu menunggu balasannya lebih lama kan.

Merasa jenuh, Clia mengambil buku tentang kesehatan. Ia membacanya dengan teliti. Selama satu jam Clia membacanya, masih sangat fokus. Di dalam hati kecilnya, ia harap akan menjadi seorang dokter dan dapat menolong orang lain suatu saat nanti.

Saking fokusnya, Clia tak sadar kalau Adrianne sudah pulang. Sampai Clia disadarkan oleh suara barang jatuh.

Adrianne masuk sambil membawa beberapa berkas di tangannya. Saat ingin menyimpannya, berkas itu jatuh semua ke lantai.

Clia yang melihat itu pun langsung bangkit dan membantu Adrianne.

"Lo langsung tidur aja Yan. Ini biar gue yang beresin," ujar Clia. Ia tidak ingin Adrianne merasa kecapekan. Bagaimana pun juga kondisinya harus tetap sehat, kalau cowok itu sakit tidak ada gunanya nanti ia membantu korban di Sulawesi.

Adrianne hanya menurut, ia memperhatikan Clia sekilas. Lalu beranjak dari sana. Adrianne sebenarnya menunggu Clia mengatakan kata maaf dan berjanji tidak akan berbohong lagi. Tapi, kenyataannya sampai saat ini ia tidak mendengar ucapan itu keluar dari mulut Clia.

My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang