Alvaro Prasaja
Serin Quenby
"Tiga permintaan atau gak sama sekali?" tanya Adrianne tegas.
Selamat membaca💓
***
Clia berjalan pelan seraya menunduk menyembunyikan mata sembabnya.
Beberapa detik kemudian Clia terjatuh di lantai akibat tabrakan dari seseorang. Ia menoleh melihat orang di depannya yang juga menatapnya.Orang itu mengulurkan tangannya membantu Clia berdiri. Dan Clia menanggapinya.
"Lo nangis?" tanya orang itu seraya menyentuh pundak Clia. Clia diam membisu.
"Hei." Sergio mengangkat dagu Clia dengan telunjuknya.
"Gak apa-apa ka," ujar Clia tersenyum, mengusap sisa air matanya di pipinya.
"Lo Clia kan?" tanya Sergio memastikan.
"Iya," Clia mengangguk. Sergio tersenyum senang, orang yang ia cari sudah berada dihadapannya.
"Tadi lo kenapa nangis?" tanya Sergio peduli. "Lo bisa cerita sama gue."
"Ah enggak ada apa-apa, aku duluan ya ka," pamit Clia meninggalkan Sergio yang menatapnya bertanya-tanya. Clia tidak mungkin akan menceritakan privasinya langsung kepada orang yang baru ia kenal.
"Hm..menarik," gumam Sergio memperlihatkan smirknya. Lalu melanjutkan langkahnya.
***
"Clia!" Agatha menepuk pundak Clia dari belakang. Jantung Clia hampir saja melompat dari tempatnya. Ia mendengus kesal lalu membalikkan tubuhnya."Agatha yaampun bikin jantungan aja!" omel Clia.
"Eh bentar-bentar, mata lo kenapa sembab gitu?" tanya Agatha melihat lekat kedua mata Clia.
"Gak ada apa-apa. Udah ah," sergah Clia.
"Bener? Kalo gak mau cerita gak papa deh," Agatha mengalah. "Eh iya, kemarin lo bilang mau ke rumah gue, gue udah spam chatt juga," Agatha mencibir kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) [UPDATE SEMINGGU SEKALI] Cliantha Farzana menjalani kesehariannya dengan tiga permintaan dari seseorang. *** Note: AKAN DIUNPUB SETELAH TAMAT. Ini cerita pertamaku jadi harap maklum kalau berantakan hehe☺ Cover by pinterest ...