4.SUNSET

17.2K 783 4
                                    

Sehabis Clia mengembalikan buku pada pemilik yang tidak tahu diri. Ia berencana mengunjungi perusahaan yang menarik perhatiannya. Untuk apa lagi kalau bukan melamar pekerjaan.

Cukup jauh jarak dari universitasnya ke perusahaan tersebut. Apalagi jalanan cukup ramai dipenuhi mahasiswa, pekerja, dan pelajar yang baru saja pulang. Harus bersabar memang.

Sekitar 30 menit Clia baru saja sampai di perusahaan ternama itu.

"Ini pak, makasih," Clia memberikan uang pada ojol yang ia tumpangi selama perjalanan.

"Makasih dek."

Tanpa berlama-lama lagi, Clia masuk dan bertanya. Kini waktunya Clia interviuw dengan CEO pemilik perusahaan tersebut.

15 menit berlalu, Clia keluar dari ruangan. Dengan senyum merekahnya, wajah yang berseri, perasaan yang sangat sangat senang. Clia bersyukur dapat di terima di perusahaan milik Adhyatsha.

Perusahaan Adhyatsha merupakan perusahaan yang sangat terkenal hampir di seluruh penjuru dunia. Orang pekerjanya bukan orang yang sembarangan, orang-orangnya sangat berkualitas, pekerja keras, disiplin dan juga berkompeten. Hanya orang-orang yang beruntung saja yang dapat diterima di perusahaan milik keluarga Adhyatsha. Sekalipun hanya menjadi seorang ob orang itu sangat beruntung. Mengapa? Penghasilannya hampir 5juta per bulannya. Tetapi pekerja di sana tidak main-main, harus sangat disiplin dan profesional, jika kalian sedikit saja melakukan kesalahan akan langsung dikeluarkan/dipecat. Ada enaknya dan tidak enaknya juga memang.

Clia bekerja di perusahaan itu hanya hari Sabtu dan Minggu saja, sedangkan hari biasa ia harus kuliah. Begitulah enaknya bekerja di perusahaan itu kita dapat menentukan sendiri hari bekerja. Tetapi harus tetap disiplin, kerja keras, dan profesional.

Clia menyusuri kota Yogyakarta dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya, membuat orang-orang terhipnotis begitu saja ketika melihat senyumannya.

Clia tidak langsung pulang ke kostan tetapi ia menyempatkan mengunjungi pantai yang ada di kota ini. Kebetulan ia sudah lama tidak berkunjung ke pantai. Rindu rasanya menikmati suasana di sana.

 Rindu rasanya menikmati suasana di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 17.30, pantai mulai sepi hanya beberapa sepasang kekasih yang ingin menikmati sunset hari ini. Begitu pun dirinya, bedanya ia hanya sendiri tanpa pasangan atau pun teman.

Semilir angin terus saja mengelus wajahnya halus seperti dibelai namun tak nyata. Pohon kelapa yang tak jauh dari Clia berdiri meliuk-liukkan daunnya kesana-kemari mengikuti hembusan angin. Ombak yang semakin lama semakin tinggi menerpa pasir putih yang dipijak Clia mengakibatkan kaki bagian bawahnya basah, dingin rasanya namun menyenangkan. Suhu di pantai ini pun mulai terasa dingin, menusuk kulit hingga tulang apalagi yang tidak memakai jaket atau sweter seperti Clia sangat terasa di kulitnya. Clia mengelus halus lengannya yang terasa dingin, berharap dapat meredakan kedinginannya.

Tepat pukul 17.40 langit berubah menjadi orange jingga, mentari mulai menenggelamkan dirinya, belum sepenuhnya memang. Tetapi saat-saat inilah yang ditunggu para pengunjung yang hadir saat ini. Sinar yang hangat bercampur dingin dari angin malam menerpa kulit wajah mereka. Clia memejamkan matanya menikmati sensasi sunset. Rambutnya terus saja menari ke sana-ke mari membuat sebagian wajahnya tertutupi. Tenang, damai rasanya, seorang diri menikmati suasana yang begitu sederhana yang dapat melegakan hati.

My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang