3.BUKU?

18.7K 799 7
                                    

Happy reading...

Hari Senin. Hari pertama Clia masuk kuliah di universitas ternama di Yogyakarta, menjadi maba (mahasiswa baru).

Pita merah muda melekat di rambutnya walaupun terkesan aneh tetapi Clia masih terlihat cantik. Dan tas yang terbuat dari karung beras. Saat pergi ke kampus Clia sempat menjadi pusat perhatian di jalan. Tapi ia tidak menghiraukannya. Clia melangkah sampai masuk ke wilayah kampusnya. Sudah cukup ramai di sini. Tinggal menunggu komando dari kakak kakak yang mengajar kita selama tiga hari.

***
Huftt, masa 3 hari yang menurut Clia menjengkelkan akhirnya terlewati. Kini ia sedang menunggu waktu masuk kampus jam 07.30. Clia berniat untuk ke kantin kampus dulu untuk mengisi perutnya.

Saat sedang menikmati makanannya. Clia teringat akan suatu hal. Ia mengeluarkan ponselnya memencet tombol berlogo google. Mencari tahu info lowongan pekerjaan di sana.

"Wahh lumayan nih! Perusahaannya bagus juga," gumam Clia dengan mata berbinar, saat sudah menemukan lowongan pekerjaan yang menurutnya cocok.

Clia merasa ada seseorang duduk di depannya dan sejenak memperhatikannya. Sambil meminum jus mangganya, Clia mengangkat pandangannya.

Seorang laki-laki berparas tampan, hidung mancung, alis tebal menghiasi wajahnya, bibir merah alami, dan gaya rambut yang membuat para kaum hawa bergetar jika melihatnya. Bergetar? Gempa kali ah:v
Laki-laki itu sibuk dengan laptop dan beberapa buku yang ia bawa.

Clia memandangnya takjub. Manusia sesempurna ini ada di hadapannya? Jika dibandingkan dengan Arnold, laki-laki ini lebih tampan, walaupun Arnold memang sudah cukup tampan.

Clia menggeleng-gelengkan kepalanya. Apa yang ada diotaknya? Terlalu berlebihan memuji laki-laki yang di depannya ini, kenal saja tidak. Sesuatu yang berlebihan tidak baik bukan?

Clia kembali sibuk dengan makanannya. Ia mendengar suara orang mengemas, Clia menatap pemuda di depannya lagi. Ternyata suara itu berasal darinya. Mungkin pemuda ini tak nyaman karna sempat Clia perhatikan. Sudahlah Clia juga tidak peduli.

Sepasang mata Clia menangkap sebuah buku tebal berwarna hijau dicampur putih, tertulis di judulnya 'ilmu penyakit dalam'. Clia menggapai buku tersebut.

"Buku siapa?" Clia bertanya-tanya dalam hati.

"Apa mungkin cowok yang tadi?" gumam Clia. Clia membolak-balikkan buku itu, tidak ada pemilik namanya di sana. Sebenarnya ia ingin membawanya pulang dan membacanya. Apakah tidak salah?

Hm..mungkin gak papa kali ya? Besok Clia akan mengembalikannya setelah selesai ia baca.

***
Keesokannya Clia mulai mencari pemilik buku yang kemarin sempat ia temukan.

"Maaf mau tanya?" Clia memberanikan diri untuk bertanya pada mahasiswa di sini.

"Iya?" laki-laki hitam manis itu menoleh ke arahnya.

"Fakultas kedokteran kelasnya dimana ya?"

"Lo lurus aja dari lorong sebelah sana," pemuda itu menunjuk ke arah lorong di sebelah kanannya.

"Ouh oke makasih ya," Clia pamit dan tersenyum ke arahnya. Pemuda itu sempat terpaku dengan senyuman Clia yang menenangkan semua orang jika melihatnya.

Clia pun menyusuri koridor dengan buku FK yang dipegangnya. Tidak lama, Clia sudah menemukan kelasnya, malah kosong melompong isinya. Ya tuhan, gimana Clia mau ngembaliin buku ini.

Clia memutuskan bertanya pada seseorang lagi."Permisi, mau tanya boleh?"

"Iya? Tanya aja," gadis itu menoleh dan menjawab Clia dengan ramah.

My Boyfriend Is a Doctor and CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang