"Katanya,kayanya asumsi soal rasa akan jadi bisnis yang tak terselesaikan"
Pagi ini seluruh kelas Xi ips2 tengah melaksanakan olahraga lengkap dengan seragam, mereka sedang melakukan pemanasan sebelum melaksanakan aktivitas pembelajaran matahari cukup terik membuat mereka semua kepanasan bahkan butir keringat mulai muncul permukaan wajah
"Gerah banget!"Dayra mengusap wajahnya yang sudah memerah akibat kepanasan
"Harusnya gue bawa kipas tangan, sumpah ini panas banget!"Clara mengipas²kan tanganya
"Pak cari tempat yang ademan kek disini panas banget! Matahari ya keatas sini tuhh"Dayra mengeluh pada pak reza selaku guru mata pelajaran
Pak reza mengarahkan pandangannya pada dayra"Matahari pagi itu bagus buat kesehatan"
Kesal mendengar ocehan Day akhirnya dika angkat Bicara"Day, ngga usah ngadumel mulu bisa? Emangnya lo doang yang ngerasa kepanasan? Yang lainnya juga sama kali! "
"Tauu nih" Sahut yang lainya
"Gue ini alergi panas, kulit gue bakal bentol bentol kalo kepanasan! "Dayra melotot
"Berisik!"Bella jengah
"Tinggal ikutin peraturan buat olahraga disini susah banget,kena panas doang bacot nya nanguzubillah"ujarnya bella
"Abisan panas banget! "
"Sudah sudah, jangan ribut!" Pak reza lantang Semuaa murid langsung diam"Sekarang kita pemanasan dulu"
Baru saja pak reza memulai gerakan pemanasan, gerakan lantas terhenti ketika seseorang baru saja muncul
"Maaf, pak saya telat! "
Semua mata langsung tertuju kearah dia, Renata yang datang telat dengan wajah penuh keringat, napas ya ter engah² alias ngos ngomong, bisa ditebak bahwa ia lari larian
"Saya boleh ikutan joget pak?"
"Joget pala lo meledak"Dika terbahak kerass "ini lagi pemanasan renata sayang! "
Renata menoleh kearah dika pipinya memerah semu malu," Maksudnya itu, gue typo abis lari²an"ia mengehela napas berat kemudian kembali menatap pak reza
Pak reza mengangguk kemudian menyuruh renata gabung di barisan
Renata jalan mendekati barisan bella tapi ketika ia ingin melangkah sekali lagi, ia terjatuh akibat tali sepatu kirinya terlepas, tak sengaja diinjak kaki kanannya
"Aduh!"Renata mengaduh ketika dengkulnya mencium lantai
Renata bangkit dan kembali berjalan mendekati barisan bella
"Sakit banget lutut gue"Ringis renata kesakitan ia menunjuk menatap luka dilututnya"Berdarah... "
" Bangun sendiri"ujar dika
"Ngeselin lo, orang lain mah temennya jatoh dibantuin,lah ini diliatin doang"ujar renata kesal
Dika tertawa melihat renata
Renata bangun kemudian ia mencoba fokus pada pak reza yang tengah memperagakan suatu gerakan pemanasan
"Nyebelin lo" umpat renata
Diki mendengar umpatan renata hanya cengengesan tertawa
Sedetik kemudian yg terjadi adalah....
Renata pingsan.
"Astagfirullah, anjing!"Rizal memekik kaget saat renata jatuh ke kakinya ia melompat kedepan dengan gerakan spontan
Mendengar itu anak anak kelas XI ips 2 memengalihkan pandangan mereka ke arah renata
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelampiasan [Sedang Direvisi]
Teen Fiction[SEDANG DI REVISI ] YANG GA TAU KAPAN KELAR NYA, DOAIN AJA SECEPATNYAAA. Part awal-awal masih acak-acakan banget,mohon dimaklumi. -Selesai sebelum dimulai- "Ada beberapa hal yang aku takuti saat ini, dua masa lalu yang balik ke dua...