Tentang Perasaan & kejelasan

60 5 0
                                    

"Perasaan itu enggak melulu bisa kita wujudin untuk berhasil jatuh ke orang yang kita sukai"






Happy reading guys!

Setelah lama banget enggak update, akhirnya pelampiasan update, yuhuu!!









Gavin baru saja sampai dirumah Bagas
Kebetulan memang mereka janjian untuk berkumpul disitu

lelaki itu duduk dengan raut wajah kesal menahan amarah seperti tidak ingin diganggu oleh siapapun tapi, bukan Bagas nama nya bila tidak menganggu orang yang sedang kesal
Gavin saat ini sedang dalam mode senggol bacok.

"Kenapa brother? Muka ditekuk begitu, dimarahin Tante zena apa ngga dikasih uang jajan?"Bagas bertanya

"Lagian ketauan ke club si, kaya kita dong anak Baek iya ngga bro?"ujar Bagas pada raka

"Bego! Orang Lo yang ngajak"ujar raka

"Ciri-ciri orang tolol"ucap zidan, Bagas hanya menyengir dikatai seperti itu sudah biasa.

"Bacot!!"sentak gavin

"Diem tolol, gavin lagi mode senggol bacok"bisik Zidan

"Kenapa?"tanya raka

Gavin mengusap wajahnya kasar, lalu bersandar dikursi

"Kalo gue ngga suka liat renata Deket sama cowo lain, salah ngga?"Lelaki itu bertanya

Bagas hendak menjawab pertanyaan bodoh gavin, tapi Raka lebih dulu mengisyaratkan agar lelaki itu diam dengan jari telunjuknya

"Lo masih nanya?"Tanya raka, Gavin mengangguk

"Gue kira lo udah pinter sama hal kaya gini, ternyata bodoh"ujar raka

"Sialan, ga usah ngatain"ujar gavin

Bagas dan Zidan menahan tawa masing-masing

"Anjing lo berdua, ga usah ketawa!"sentak gavin

"Ternyata kalo soal kayak gini ada yang lebih bodoh dari lo gas"ujar zidan tertawa, mengatai Bagas secara tidak langsung

"Bacot kau"ujar bagas agak tidak terima

"Lo siapa nya Renata?"tanya raka

"Temen deket"jawab lelaki itu

"Temen rasa pacar, tapi ngga di pacar-pacar in"ucap Bagas menyindir, gavin menatapnya sebal

Padahal perkataan Bagas kan emang bener

"Yaudah ngga ada hak buat cemburu atau ngga suka, kan cuma temen"ujar raka

"Kan temen deket ka"ucap Bagas sengaja menyindir

"Bacot, sini lo!" ucap gavin kesal

"Ampun bos" ucap bagas menyengir

"Alasan apa yang bikin lo bertahan sama status temen deket?"tanya raka

"Harusnya nanya ke renata ka, kenapa dia bisa bertahan sama cowok yang ga ada kepastian"ujar bagas

"Kalo udah cinta emang gitu, bodoh"

"Bahasa kasarnya terlalu bodoh karna masih bertahan"ujar raka

"Paling ga lama lagi renata bakal nyerah"ujar zidan

"Jaga omongan lo"desis gavin

"Dih ga terima"Zidan terkekeh mendengar ucapan gavin yang tak terima, teman nya memang aneh

"Gue heran, kenapa lo ga ada kemajuan?"tanya bagas

"Kalian ga bakal paham"jawab gavin

"Karena lo ga ada cerita sama sekali"ujar raka

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang