Hugg

144 15 0
                                    

To:Renata
Gue udah didepan

From:Renata
Ok

Gavin menoleh kearah rumah Renata dan tak lama Renata keluar dari atas balkon kamarnya,gadis itu mengenakan setelan baju tidur berwarna biru ditambah jaket biru pula,pelan Renata membuka gerbang.

Saat sampai dimobil , Renata duduk disamping Gavin ia memperhatikan Gavin yang tampak berantakan Renata tahu ada hal yang terjadi tapi ia memilih tidak bertanya,Gavin juga tak bersuara ia langsung menghidupkan mobil.

Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan,sesekali Renata melirik Gavin hanya fokus pada jalanan,suasana mencekam ini membuat Renata takut,wajah Alvaro saat ini lebih menyeramkan dari pada saat kemarin²

Mobil Gavin terparkir di gedung apartemen yang digunakan untuk tempat berparkir

Mereka masih bungkam,Renata mengikuti langkah gavin menuju ke dalam lift,

Tingg...

Pintu lift terbuka Gavin melangkah keluar di ikuti Renata mereka berjalan beriringan disepanjang koridor

Sesampainya di depan pintu ,Gavin menekan sandi untuk membuka pintunya,pintu pun terbuka ia langsung masuk begitu saja Renata setia membuntuti dibelakangnya

Saat didalam apartemen gavin langsung menarik Renata,ia memeluk gadis itu erat sangat erat.

"Emosi gue saat ini ngga stabil ren,gue pengin teriak tapi ngga bisa,gue pengin banting semua barang untuk lupain amarah gue tapi gue ngga ada tenaga,"ujar Gavin lirih

Renata membalas pelukan Gavin,ia mengelus pundaknya untuk menenangkannya ,Renata masih belum tau masalah yang jadi penyebab Gavin sampai emosi seperti ini.

"Gue butuh Lo Renata,gue butuh Lo,temenin gue malam ini"ujar Gavin

Renata mengangguk,ia belum bersuara,takut salah bicara dan membuat suasana hati Gavin semakin memburuk

Gavin mengurai pelukannya ia memperhatikan wajah Renata yang masih bingung dan sepertinya takut ragu untuk menatapnya

"Lo takut gue kaya gini?"

Renata ragu ragu untuk mengangguk tapi ia jujur dan akhirnya mengangguk

"Gue ngga bakal nyakitin Lo"

"Gue tau"ujar Renata

"Lo kenapa?"tanya nya lagi

Gavin masih tidak menjawab ia kembali memeluknya

"Vin"

"Sebentar aja ren,kaya gini sebentar aja"ujar Gavin

Renata duduk di sofa disamping Gavin ,Gavin enggan menceritakan masalahnya membuat Renata bertanya tanya,ada apa dengan Gavin?tidak biasanya dia seperti ini.

"Mau gue buatin wedang jahe?"tanya renata

Gavin menggeleng

"Coklat panas?,atau makanan?"

Lagi,ia menggeleng

"Sedih juga butuh tenaga vin"

"Saat ini gue ngga butuh makan,gue cuma butuh orang untuk bersandar ,orang itu Lo"ujar gavin

"Dinda?"tanya renata

"Ga tau"Gavin

"Harusnya sandaran yang Lo butuhin sekarang itu Dinda"ujar renata

Gavin mengedikan bahunya acuh

"Cerita Vin,gue siap dengerin"ujar renata

"Gue tengkar sama bokap"balas gavin

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang