Masalah 2 [Sudah direvisi]

370 103 12
                                    

"Keputusan yang paling sulit dalam cinta adalah ketika harus memilih antara tetap bertahan atau harus melepaskan"


****

Renata dkk berada di kantin, saat sedang asik bercanda ria, Renata melihat gavin datang bersama Dinda ke kantin dan duduk tidak jauh dari meja renataa.

"Ga usah di liatin,anggap aja ngga ada"ujar bella

"Orang gue punya mata, pasti liat lah"jawab gadis itu

"Iya apalagi mereka di depan kita mesra² an lagi"ujar salsa

Renata semakin tertunduk diam kesal melihat gavin dan Dinda bermesraan didepan matanya.

"Kenapa Lo ngomong kek gitu ogeb"ujar bella lirih gregetan kpda Salsa

"Lah salah gue apa ?"tanya Salsa

"Renata mukanya jadi makin kesel"ujar bella

"Muka Lo kesel karna omongan gue ya ren?"tanya Salsa

"Hah nggaa lah bukan karna itu"

"Yg benerr ren Jangan boong"

"Benerrr Salsa,ga boongg"

"Tuh bukan karna omongan gue"ujar salsa kepada bella

"Udah gue bilang jangan di liatin"ujar bella kepada Renata

"Iya ini udah ngga"balas renata

Dinda menyuapi gavin dan bergelayut manja kepada gavin ia sengaja memanasi Renata ,bermesraan didepan nyaa.

"Sayang ini makan lagi "ujar dinda kembali menyuapi gavin yg lagi bermain ponselnya

"Makasih yaa"

"Sama²,masa kek gini aja bilang makasih kaya samaa siapa aja"ujar dinda tersenyum

"Ya gappa "

"Iya dehh"

"Sini gantian kamu aku suapin" ujar gavin dan menyuapi Dinda

Gavin mengelap bibir Dinda karna ada makanan yg tersisa.

"Makasih"ujar dinda tersenyum

"Ini makan lagi"ujar gavin kembali menyuapi Dinda

Dinda tersenyum sinis penuh kemenangan melihat Renata kesal dan cemburu.

"Gue ke toilet dulu"ujar renata

"Kita temenin ya?"ujar salsa

"Ga usah ,cuman ke toilet bentar"balas renata

"Oh yaudah"

Saat Renata hendak berjalan menuju kantin karna sudah selesai di toilet,ada seseorang yang menarik tangannya kasar.

"Awhh"rintih Renata

"Jangan pura² kesakitan deh lo!"

"Mau Lo apa sih sebenernya?!"tanya Renata

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang