I need you

175 15 0
                                    

Kini Renata berada ditaman belakang,tujuannya menghindari gavin,alasannya?entahlah.

"Ciee ngehindar,kenapa?"

Renata terlonjak kaget dan berbalik badan,saat mengetahui bahwa Gavin lah yang dibelakangnya ia pun langsung berjalan pergi tanpa berniat membalas pertanyaan nya

Tetapi tangannya dicekal lebih dulu oleh Gavin Renata menghempaskan tangan Gavin tetapi dia tetap diposisi membelakanginya

"Beneran mau ngehindar?gue kira gue yang salah tangkap atas sikap Lo, ternyata bener"ujar gavin

"Masih ngga mau maafin gue? Masih kesel sama gue masalah yang kamaren?"tanya gavin

"Gue udah minta maaf ,walopun gue tau minta maaf doang mungkin ngga segampang itu nyembuhin rasa kecewa Lo"

"Ren-"

"Gue udah maafin Lo"jawab Renata cepat tanpa membalikan tubuhnya menghadap gavin

Gavin tersenyum "Makasih"

"Ikut gue yuk?"

Renata membalikan badan dan bertanya"Kemana?"

Tanpa menjawab pertanyaan Renata ia langsung menarik tangannya dan mereka berdua pergi keluar sekolah

"Vin Lo apa apaan sih!"ujar renata dgn tangannya ditarik oleh Gavin menuju parkiran

"Ikut gue"

"Ya kemana?,ini masih jam pelajaran gavin entar kita dicariin!"

"Gapapa,kita bolos aja"

"Ngga mau!,ini aja gue abis dihukum nanti ketauan gue dihukum lagi ,ogah!"

"Sekali-kali"

"Lo mah udah biasa bolos!-"

"Apa bedanya sama Lo?"

"Gue mah masih wajar ngga terlalu sering!"

"Gue jamin besok kita ngga bakal dihukum,kalo pun dihukum gue yang bakal ngantiin hukuman lo"

Renata kesal pasrah saja Gavin akan membawanya kemana,dipikir² gapapa juga sih bolos dari pada dikelas kepala rasanya ingin pecah pelajaranya sangat membabongkan.

Saat ini keduanya sedang berada di perpustakaan komik,komik adalah salah satu kesukaan Gavin ,dari kecil pria itu gemar sekali membaca komik jadi tidak heran dia langsung ke sana setelah perpustakaan resmi dibuka.

Perpustakaan komik itu terbilang cukup besar,terdapat tiga lantai dan berisi dengan rak rak berisi komik,Ada ruang baca per skat dan ada juga ruang VVIP.

Untuk ruang VVIP tidak terlalu luas ,hanya saja lebih privasi terdapat fasilitas bantal,selimut,meja dan Ruangannya kedap suara , berukuran sedang dan terdapat fasilitas lainya.

Gavin dan Renata kini tengah berada di ruang VVIP Gavin pria itu langsung mendaftar kan dirinya menjadi pelanggan VVIP ia membayar tidak sedikit jumlahnya untuk member card dan Gavin langsung membayar untuk satu tahun.

"Vin"panggil renata

"Hmm"jawab gavin yang masih membaca komik tersebut

"Bosen"gerutu Renata menulusupkan wajahnya ke tangannya yg berada dimeja

"Kalo tau gini mending gue Disekolahan aja"ujar renata

"Lo ngga suka komik?"

Renata menggeleng

"Sukanya apa?gue?"

"Ye malah bercanda"

"Sukanya apa?"tanya gavin lagi

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang