Hari yang manis

53 2 0
                                    

Rapat OSIS telah selesai, sekitar pukul lima sore gavin keluar dari ruangan, menghampiri renata yang tengah menunggu di gazebo tak jauh dari ruangan rapat.

"Gimana rapatnya?"renata bertanya, ketika gavin sudah berada disampingnya

"Minggu depan mau ada LDK"balas gavin

"Berapa hari sih biasanya?"

"Dua hari"

Renata mengangguk-angguk saja

"Mau jalan-jalan?"ajak gavin

"Ayoo"jawab renata, lalu gavin menggenggam sebelah tangannya dan mengajak keparkiran dengan perasaan senang

"Rasanya udah lama banget kita nggak jalan-jalan sambil naik motor kayak gini"ucap renata, ketika mereka berdua sudah berada di motor.

Gavin tersenyum dibalik helm nya, lalu berkata "iya ya, gue juga kangen kita kayak gini"

"Gue harap, kedamaian dihubungan kayak sekarang ini nggak sementara" harap gadis itu

"Harapan lo terwujud"ucap gavin

"Semoga aja"

"Kata orang-orang , kalau mau harapannya terwujud harus patuh sama orang yang disayang"ucap gavin

"Hem betull, orang tua contohnya kan?"tanya renata

"Selain orang tua juga termasuk, yang penting orang itu orang yang lo sayang"balas gavin

Renata menyernyit bingung "Jadi?"

"Bisa peluk gue?"

Senyum renata merekah, tak bisa dipungkiri ucapan gavin barusan membuat dirinya tak bisa menahan untuk tidak tersenyum

Lantas renata segera melingkarkan tangannya erat ke perut Gavin

Dagunya ia letakan ke punggung lelaki itu sambil terus mengulum senyum

Gavin menengok sebentar pada renata lalu dia tersenyum kembali

Hari yang manis, kedepannya renata harap seperti ini selalu.

Mereka berhenti dipinggir jalan, menghampiri penjual es pisang ijo

"Mas, es pisang ijo dua yaa"ucap renata kepada penjual es tersebut

"Siap mbak"balas penjualnya

"Mau beli apa lagi?"tanya gavin

"Telur gulung!"ucap renata bersemangat

"Oke bentar" ucap gavin, renata tersenyum mengangguk

Gavin pun membeli telur gulung yang berada tak jauh dari penjual es pisang ijo, lalu tak lama kemudian ia kembali dengan membawa telur gulung tersebut

"Gue heran, kenapa kalau bikin sendiri suka nggak jadi?" tanya renata, ia heran sekali pasalnya ketika dirinya membuat sendiri seringkali tak jadi

"Kurang bismillah itu"jawab gavin

Renata tertawa "masa sih?"

Gavin mengangguk "kata bapak yang jual tadi gitu"

"Mau buat telur gulung nggak?"ajak gavin

"Mauu" seru renata dengan senang

"Besok gimana?"

"Oke, kerumah aja ya besok"

Gavin mengangguk lalu berkata dengan tampang songong"Gue ahlinya nih"

"Masa? Lihat besok deh"jawab renata dengan tak percaya

"Mau makan apalagi?"tanya gavin

"Pengen ceker mercon"ucap renata

"Habisin dulu, nanti beli"ucap gavin

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang