Pake hati

121 14 0
                                    

Setelah kejadian kemarin salsa lebih banyak merenung ,antara Bagas dan Zidan rasanya ia sangat pusing memikirkan mereka

Salsa merasa bersalah kepada Bagas ia menghubungi berkali kali tidak diangkat,ia tau perasaan Bagas sejak lama tapi ia diam,sekarang salsa sangat bingung dengan perasaan nya sendiri

Sekalipun ia dengan Bagas,pasti akan ada masalah ,yaitu perjodohan nya dengan Zidan ia tidak bisa menolak permintaan orang tuanya.

Prangg!!!

Lamuanan salsa buyar mendengar keributan di bawah ia yakin pasti orang tuanya baru saja mereka pulang dari kantor ada saja masalah yang membuat mereka ribut ,salsa pusing sendiri ia hanya ingin tenang sekarang.

Salsa turun ke bawah ,melihat orang tuanya ribut ia langsung menghindar berlari ke depan

"Kamu tuh ya suami baru pulang langsung ngajak ribut!!bikin kepala saya tambah pusing!"Teriak andi

"Gimana aku bisa diem aja kalau tau suaminya selingkuh!jujur mas kamu selingkuh kan dari aku?!!"Teriak sinta

"Saya ngga selingkuh!"

"Kamu ngga usah ngelak mas!aku tau semuanya!!"

"Saya kerja cari duit buat kaliann bukan selingkuh!"

"Kerja ngga Inget waktu ingat Dirumah ada anak sama istri!"

"Apa bedanya sama kamu?! Tugas kamu sebagai istri Dirumah ngurus suami sama anak tapi ngga dilakuin, yang ada kerja terus dan kelayaban diluar!!"Andi emosi

"Aku kerja cari duit buat salsa bukan kelayaban ngga jelas!!"Teriak Sinta

Salsa terhenti dibalik pintu mendengar keributan orang tuanya ia muak.

"Salsa ngga butuh uang pah Mah,salsa cuma butuh kalian ada waktu buat salsa ,ngga kerja dan ngga ribut terus,salsa butuh perhatian dari kalian hikss.."ujar salsa lirih dan menangis

"Sekarang apa mau kamuu?!"

"Aku mau kita ce-!"

Salsa menutup kedua telinganya berlari dan menangis ia tidak kuat mendengar lanjutan omongan orang tuanya

Apa mereka tidak memikirkan dirinya sedikit saja,perceraian akan membuat dampak kepada anaknya ,
salsa Tidak mau orang tuanya bercerai tapi dia tidak bisa melakukan apapun,dia tidak mau memilih salah satu dari mereka ia ingin terus bersama dengan orang tuanya lengkap walaupun mereka gila kerja dan jarang Dirumah.

Salsa menelfon Bagas pikirannya kacau semoga saja lelaki itu mengangkatnya ,tetapi berkali kali menelfon tidak diangkat

Disisi lain Bagas pun sedang duduk merenung dirumahnya dia sebenarnya tau salsa menelfon berkali kali tapi ia abaikan,pikiran nya pun masih kacau akibat kemarin

Salsa Memutuskan menelfon Zidan baru sekali dia Menelfon langsung diangkat olehnya

"Hallo sal"Ujar zidan

"Dan tolongin gue hiks.."

"Lo kenapa sal!?"tanya zidan panik

"Hikss..."salsa tidak menjawab ia terus menangis

"Gue Kesana sekarang!"Zidan memutuskan sambunganya buru buru ia Kerumah salsa

Tidak lama Zidan sampai dirumahnya ,salsa langsung memeluknya menangis dipelukan Zidan ,Zidan pun membalas pelukannya mengusap punggung salsa menenangkannya

Bagas memandang mereka dengan tatapan datar "Gue telat"Ia tersenyum getir

Bagas membalikan badan pergi entah akan kemana.

Pelampiasan [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang