XI

2.1K 357 100
                                    

Sasuke mengerjakan file-file di meja kerjanya dengan damai. Sesekali akan melirik foto di hadapannya dengan senyum tipis.

Ya, foto itu adalah foto pertunangan nya bersama Sakura beberapa minggu yang lalu. Dan satu bulan yang akan datang mereka berdua akan menikah.

Mungkin memang Sasuke belum bisa menerima penyakit kepribadian ganda yang sakura miliki. Tapi setidaknya Sasuke mau berusaha. Dia fikir hidup dalam ketakutan bersama pasangannya itu bukan hal baik. Lagi pula selama Sakura tidak berbuat hal yang macam-macam pada orang-orang terdekatnya Sasuke tidak masalah. Dia ingin melihat seberapa gila seorang Sakura Elizabeth Haruno.

Pintu ruangan di ketuk, Sasuke mempersilahkan orang itu untuk masuk. Dan disana sudah berdiri sekertaris nya;Rin, yang menatapnya dengan senyum malu-malu. Sasuke sudah bekerja di perusahaan inti selama beberapa hari ini, dan jujur saja Sasuke tidak menyangka dia bisa berada di posisi sekarang. Mendapatkan segalanya karena dia calon suami seorang Sakura Haruno.

"Tuan Uchiha ini sudah waktunya makan siang, anda ingin makan siang bersama?" Tawar Rin; sekertaris nya.

Sasuke melihat jam rolex di tangan kanannya yang sempat di belikan sakura. Menimang-nimang haruskah dia ikut makan siang bersama Rin ataukah dia melanjutkan pekerjaannya yang menggunung?

"Baiklah.." putus Sasuke. Sepertinya bukan hal baik kalau dia terlalu memaksakan diri bekerja. Jika tunangannya tahu, pasti dia akan mencemaskan Sasuke karena tidak bisa menjaga kesehatan nya. Apalagi sebentar lagi mereka akan di sibukkan dengan pesta pernikahan, Sasuke harus menjaga kondisi tubuhnya.

Rin memekik senang dalam hati. Akhirnya dia bisa makan siang bersama boss barunya yang tampan. Perlu Rin Akui sebenarnya dia sangat menyukai tunangan dari nona besar Haruno. Sasuke Uchiha, selain mempunyai wajah yang rupawan, dia juga memperlakukan bawahannya dengan baik. Maka, saat dia bisa sedikit saja menikmati kebersamaan nya bersama Sasuke---rin akan sangat senang.


.

.

.

.

..

.

.

.

.


Makan siang kali ini Sasuke putuskan untuk mencoba restoran cepat saji di depan kantor. Banyak pasang mata yang memperhatikannya. Mengagumi sosok Sasuke Uchiha yang terkenal sebagai tunangan pewaris tahta perusahaan Haruno yang mendunia.

Sasuke duduk di pojok jendela, melihat beberapa pengendara yang berlalu lintas di jalan tersebut. Pemikiran nya menerawang pada tunangannya; Sakura, sekalipun mereka terlihat baik-baik saja, nyatanya Sasuke merasa jauh.

Sasuke rindu Sakura yang menggodanya.

Sasuke rindu sosok Sakura yang mengejarnya seperti dahulu.

Apa jika aku seperti dirimu kau akan tetap bersamaku? ' lirih Sasuke dalam hatinya.

"Tuan.." Panggil Rin memecah lamunan Sasuke. "Ma'af mengganggu lamunan tuan, tapi makanannya sudah sampai..."Ujar Rin tak enak.

Sasuke menatap pesanan makan siangnya; pangsit rebus, sup ayam jamur, dan udon.

Sasuke sudah mengambil sumpit yang berada di sisi kompor kecil pangsit tersebut. Saat akan menyuapkannya ke mulut dia mendengar dering handphone di saku jas kerjanya. Sasuke meletakkan kembali makanannya, lalu melihat siapa gerangan yang mengganggu makan siangnya.

Princess Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang