I

5.1K 605 112
                                    

Sasuke mendorong pintu itu dan memojokkan Sakura ke dinding. "Siapa kau sebenarnya Sakura ..." ucap Sasuke sambil menatapnya intens.

Awalnya Sakura terkejut, namun akhirnya dia tersenyum manis dan mengalungkan tangannya ke leher putih Sasuke.

"Aku? Aku calon tunanganmu Sasuke uchiha, Sakura Haruno. Atau bisa kau sebut..

























Elizabeth Haruno. Gadis yang pernah kau cium 5 tahun lalu sebelum aku pergi."

Dan Sasuke mematung.

Bagaimana bisa dia tidak ingat dengan Sakura? Kenapa dia bisa lupa. Apa Sasuke melupakan bagian penting dalam hidupnya selama ini?





°

°

°







"Apa...dulu kau pacarku?"Ucapnya Polos.

Sakura terkekeh geli. Menatap Sasuke seakan apa yang di ucapkan nya adalah hal paling konyol di dunia.

"Lupakan saja, sebaiknya jangan pernah ingat masa lalu."Mencubit gemas pipi Sasuke, lalu---tangan yang awalnya ada di leher kini terlepas.

Sakura berjalan ke dalam apartemen di ikuti oleh Sasuke di belakangnya

"Sakura~...."Rengek Sasuke meminta kejelasan, namun Sakura malah mengedikkan bahunya acuh dan berjalan terus ke pantry. Membawa air dingin di kulkas dan meminumnya.

"Apa baby? Kau haus, kau ingin minum juga?"

Sasuke mencebikkan bibirnya kesal, kenapa tidak menjawab pertanyaannya sih. Kenapa dia harus menjawab 'lupakan saja'.

Harusnya jika memang dirinya berharga di masa lalu--- dia ingin di ingat kan, tapi kenapa menyuruhnya untuk melupakan?

Apa yang Sakura coba tutupi darinya?

"Sak--",

"Mau menginap di apartemen kita baby?" Selanya cepat sambil menaik turunkan alisnya."Kalau mau, aku akan menyiapkan kamar untukmu"Tersenyum menggoda, tapi entah kenapa terasa palsu bagi Sasuke.

Sasuke memang bodoh, mungkin dia termasuk orang paling naif di dunia. Tapi--- Sasuke sedikitnya pernah belajar dunia psikologi. Dia tahu Sakura menyembunyikan sesuatu, Sakura-Nya terlihat tidak nyaman dan tak ingin membahas masa lalu.

Apa aku melakukan kesalahan dahulu?

Sasuke menghela nafasnya. Mungkin Sakura belum ingin jujur, maka dari itu Sasuke lebih memilih untuk mengalah. Dia tersenyum dan memeluk Sakura erat. "Tidak. Aku tidak ingin membuat kedua orangtuaku cemas dengan menginap.."

"Kau bukan gadis perawan Sasuke!" Merolling matanya malas.

Ayo---lah, dia tidak akan memperkosa Sasuke sekarang. Mungkin nanti. Iya---nanti kalau mood liar Sakura sudah kembali, sekarang mood-nya sedang jinak. Sedang tidak ingin main kuda-kudaan.

Sasuke tertawa renyah.

"Memang bukan, tapi aku perjaka ting-ting kau tahu?" Godanya memberikan satu wink pada Sakura.

Sakura mencubit perutnya keras, sejak kapan Sasuke bisa menggodanya seperti ini? Oh---, apa pelajaran genitnya selama menempeli Sasuke sudah mulai berefek ya? Kalau iya, Sakura akan senang.

Next, pelajaran mereka akan lebih binal. Hehehe

"Aku pergi dulu.."Sasuke mencium kening Sakura lembut "Kalau ada apa-apa hubungi aku segera. Jam berapapun, sesibuk apapun. Pasti aku angkat!"

Princess Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang