IV

2.6K 450 112
                                    

"Mulai hari ini aku tidak akan pura-pura ke kampus lagi sayang~. Jaga dirimu disana,oke?"Sakura memeluk lengan Sasuke manja, kepalanya menyender nyaman di dada Sasuke-nya.

"Kenapa?" Bibirnya melengkung kebawah lucu.

Sakura terkekeh, mencium rahang Sasuke beberapa kali.

Lucunya melihat anak ayam sedang merajuk 'fikirnya dalam hati gemas

"Aku sudah lulus satu tahun yang lalu, masuk ke kampus karena ingin pdkt denganmu."

"Cih, membuang-buang waktu dan uangmu saja" pipi Sasuke bersemu merah, malu-malu meow ceritanya. Tidak menyangka Sakura benar-benar seniat itu ingin terus menempelinya.

Sakura yang gemas, tidak kuat untuk tidak mencubit pipi tirus calon tunangannya "Lucu sekali sih kalau sedang malu, ululu~.."

Sasuke semakin menunduk malu, maklum anak perjaka. Masih polos dan belum berpengalaman dengan ke-uwuan. jadinya seperti ini,  MEMALUKAN.

"HAREUNDANG .. HAREUDANG ..HAREUDANG..PANAS..PANAS..PANAS.."🎶

Menma bernyanyi dengan lantangnya di kursi kemudi, matanya sudah basah. Hatinya teriris-iris melihat kenyataan pahit yang menusuk mata dan jiwanya.

Hari ini Menma patah hati yang ke 1534 kali. Penulisnya jahat sekali selalu membuat dia jadi pemeran figuran.

Gaara yang di jok depan bersama menma tersenyum canggung pada Sasuke sambil pura-pura memainkan Handphone nya so' sibuk, padahal sebenarnya hatinya sama sedang patah-patahnya. Biar di kira kuat, aslinya sedboi seperti Menma.

Kalau ada yang bertanya Kiba dimana, dia ada di belakang mereka ikut mengawal mobil yang di tumpangi Sakura bersama jejeran para mobil bodyguard. Bedanya--- Kiba memakai motor hadiah ulang tahun dari Sakura; Ducati bulan kemarin.

Tampilan Kiba pagi ini;

PS: Mampus kejang-kejang online :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS: Mampus kejang-kejang online :v

Tenang saja, Kiba tidak patah hati dan panas. Kan dia tidak melihat ke-uwuan Sasusaku, jadi hatinya tetap aman dan tentram di luar sana.

"Satu bulan lagi kau lulus, aku sudah meminta rektor untuk mempercepat kelulusan untukmu Sasuke.." Tangan Sakura mengelus-elus perut kotak-kotak Sasuke di luar bajunya

"Kok bisa?" Tanyanya polos

"Itu sekolah milikku. Mau tidak kuliah pun kau bisa ku luluskan dengan nilai sempurna.''

SOMBONG. Tipikal Sakura Elizabeth Haruno sekali.

"Tidak. Aku tidak mau curang, aku anak baik-baik''

Sakura mendengus, sudah paham tipikal pemuda baik hati seperti Sasuke. Disuruh culas sedikit pasti reaksinya akan gatal-gatal. Beda sekali dengan dirinya yang hidup dengan keculasan dan kejahatan setiap detik. Sakura jadi merasa punya  sisi koin berlawan bersama Sasuke.

Princess Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang