PERTEMANAN ༺ 2 ༻ [✅]

୨୧ Berulang ୨୧

"Jangan menganggu atau kau akan bertemu dengan tuhanmu.. "

"Kau mulai berani dengan ku, huh? "

"Kubilang jang-"

"Sudah solar... T-turuti saja"

".... "

"Kesalahan ku disini adalah.... Mematuhi orang ini yang akan mengancam keluarga ku juga... Tetapi sisi buruknya adalah... Jika aku menolak nya.... Kejadian itu... Akan mempercepat kematian ibuku... "

"Apa yang harus aku lakukan?.. "

"Kenapa kau diam? Cepat! Lunaskan hutangmu itu! "

"..... Aku... "

"Aku tidak pernah punya hutang padamu.. "

"Apa maksud mu? "

"... "

"Ayo kabur thorn! "

"Hey! Berhenti!! "

"Aku tau ini bukan lah cara yang bagus... Tapi aku terlalu tegang untuk memikirkan nya... Di situasi ini aku membawa thorn juga... "

"Satu-satunya cara... "

"Solar! "

Stop..

Tiiiiiiinnnn...

Bruk....

.
.
.
.

Deg...

Deg..

Deg..

"Apa... Aku... Mati? "

"Tidak... "

"Solar.. Solar.. "

"Tidak... Aku tidak boleh mati disini... Tidak boleh... "

"Aku... Ingin.. Waktu bisa terulang kembali... "

"Aku mohon.. "

"Berikan... Kesempatan lagi untuk ku.. "

"Ku mohon... "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Solar!! "

Suara samar-samar itu yang semakin lama semakin jelas. Namanya terus menerus dipanggil, itu menyebabkan dirinya membuka matanya

Mendapati diri berbaring di sebuah rumput, ia pun mencoba untuk bangun. Tempat itu sangat familiar bagi nya. Dengan thorn yang masih mengguncang-guncang dirinya.

"Aku... Ini... Kembali kesini?... " Batin solar.

"Baiklah... Dari sini... Jangan buat kesalahan lagi.. " Batin solar.

"Hiks... Aku kira kamu mati solar... Huhu" Ucap thorn hampir memeluknya.

Sayangnya, thorn tidak berhasil memeluk solar dan dirinya malah diajak berdiri oleh solar.

"Sebaiknya kita pulang... Ibumu... Pasti menunggu mu" Ucap solar.

"Hiks... Baiklah" Ucap thorn.

Solar memeluk thorn sejenak guna menenangkan thorn. Setelah agak membaik solar mengajak thorn untuk pulang dan thorn mengikutinya.