PERTEMANAN ༺ 2 ༻ [✅]

୨୧ Semua Sudah Tau ୨୧

"Apa ini... Rumah sakit? "

Halilintar melihat sekeliling untuk memastikan. Disaat yang sama seseorang menyentuh tangan nya membuat diri nya reflek menarik tangannya dan menatap tajam ke arah pelaku.

"Tenang... Ini aku... Taufan.. " Ucap si pelaku sembari sedikit tersenyum.

Halilintar kembali tenang tetapi tidak sepenuhnya, ia kembali menaruh tangan nya dan menatap infusnya.

"Sebenarnya... Apa yang terjadi.. " Ucap halilintar sedikit bergumam.

".. Hali, saat aku mendengar dari pelayanmu mengenai kondisi mu membuat ku langsung menjenguk mu.. " Ucap taufan mengelus jari halilintar.

Halilintar terdiam sambil menatap taufan. Sekarang sudah jelas bahwa dia tidak baik-baik saja.

"Aku tidak masalah jika kondisiku memburuk... Tapi... Apakah.. Ice baik-baik saja? " Batin halilintar.

"Sebenarnya... Apa yang membuat mu seperti ini hali?... Apakah karena ice? " Ucap taufan.

Tentu saja taufan sangat mencemaskan halilintar, tetapi halilintar berusaha untuk tidak terlalu membuat taufan terbebani karena dirinya.

"Ee... Aku... Hanya sedikit khawatir dengan nya karena dia sempat terkurung di gudang... Entah apa maksud dari orang yang menculiknya... Aku di pukul oleh seseorang.. "Jelas halilintar.

Taufan sedikit khawatir dengan keadaan halilintar dan juga ice karena mendengar cerita dari halilintar.

" Aku... Dapat kabar jika ice sedikit tidak enak badan dirumah nya... Niatku ingin menjenguk nya setelah aku menjenguk dirimu tetapi blaze melarang ku karena ice tidak ingin diganggu dulu"ucap taufan.

Mendengar ucapan taufan, halilintar semakin yakin jika yang dijebak oleh mereka adalah ice.

"Aku tidak akan mengampuni mereka.. " Batin halilintar.

"Kapan aku boleh pulang? " Tanya halilintar.

"Hm... Sepertinya dua hari lagi, kamu perlu diterapi karena sepertinya pikiran mu sedang tidak beres.. " Ucap taufan.

"Setidaknya... Itu yang diberitahu dokter... " Lanjut taufan.

"Begitu... Ayahku... Bagaimana dengan ayahku? " Ucap halilintar.

"Ee... Beliau sepertinya sedikit sibuk karena ia menitipkan dirimu setelah sedikit mengobrol dengan dokter.. " Ucap taufan.

Halilintar sedikit kecewa dengan yang dia dengar tetapi ia tidak ingin memikir nya terlalu dalam dan lebih fokus untuk misi nya yaitu mencari obat penawar untuk ice.

"Aku sebenarnya ingin taufan mengetahui ini, tetapi aku sudah berjanji pada solar... " Batin halilintar.

"Baiklah... Kurasa... Aku harus menunggu sampai aku sembuh... Aku ingin melakukan sesuatu yang lebih penting dari mengurus itu... " Ucap halilintar sedikit bergumam.

Taufan yang sedikit mendengar perkataan halilintar sedikit terdiam dan menatap halilintar yang sepertinya sedang melamun.

"Nampaknya ... Dia memiliki hubungan dengan ice... Tapi... Jika itu benar... Kenapa aku tidak tahu itu?... Harusnya... Aku sudah menyadari nya sejak lama.. " Batin taufan.

"Bukan hanya halilintar... Aku juga menyadari bahwa solar juga ada kaitannya dengan ice... " Batin taufan.

"Blaze juga lebih terkait dengan ice.. Sepertinya gempa juga... Atau jangan-jangan thorn juga?... Kenapa hanya aku yang tidak mengetahui nya?... Aku... Harus mencari tahu itu... Solar... " Batin taufan.