Matanya membulat karena tidak menduga jika sesuatu yang seharusnya tidak terjadi malah terjadi didepan matanya.
Temannya juga terkejut melihat pemandangan itu seakan... menginginkan nya juga ?.. Wajahnya keduanya juga memerah tetapi si korban sudah sangat memerah seperti tomat.. Atau... Lebih memerah dari itu?.
"I-ice... "
"Apakah itu sudah cukup? Atau.. Kau masih menginginkan hal yang lain? "
Glup..
Tangannya yang memegang pinggang lansing itu dan juga pelaku duduk tepat berada di pahanya. Membuat nya sangat memerah ditambah pertanyaan itu membuat nya semakin memerah.
Yap.. Ice mencium thorn. Tentu saja itu diluar ekspektasi thorn karena ia mengira bahwa ice akan menolaknya karena dia tahu bahwa ice tidak akan menerima hal aneh seperti itu. Tetapi, sepertinya zaman sudah berubah begitu juga dirinya.
"L-lebih? " Tanya thorn.
Pertanyaan thorn membuat ice jauh lebih kesal dari yang tadi. Soalnya dari permintaan yang dilontarkan oleh thorn sejak awal sudah membuat nya kesal. Ice sama sekali tidak memerah melakukan hal itu dengan thorn, justru dirinya ingin sekali menggantikannya dengan tonjokan.
"Seperti apa itu? " Balas ice.
Balasan ice membuat thorn lebih memerah dari sebelumnya. Ice sendiri sampai bisa merasakan panas disana.
"K-kenapa kau... Mempertanyakan hal itu? " Tanya thorn gugup.
"Entahlah.. Aku akan menurutinya agar kau ingin menutup mulutmu soal tadi" Ucap ice.
"S-soal... Tadi? " Tanya thorn.
Sepertinya sangking memerah ia sampai melupakan nya. Itu adalah hal yang bagus itu ice bukan?.
"Oh... Kau sudah lupa.. " Ucap ice kemudian berdiri.
Hal ini membuat thorn tidak senang, seakan ia ingin berlama-lama seperti itu lagi. Thorn langsung memeluk kaki ice yang membuat ice tersungkur jatuh.
"Akh! Apa-apaan kau itu? " Tanya ice marah.
"Aku ingin lagi! Berikan aku lagi! " Ucap thorn yang masih memerah.
Hal ini membuat ice semakin sebel dengan tingkah laku thorn yang menurutnya sama saja seperti om-om yang tertarik dengan ciwi cantik.
"I'm a boy" Ucap ice.
"Aku tidak pedu-... "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Thorn terpojok di pojokan ruangan itu sambil menggerutu. Malu dengan perbuatan nya sendiri.
Solar yang melihat nya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia melihat ice yang juga menatap thorn dengan tetapan sinis.
"Maaf ya.. Thorn memang keterlaluan jika ia menyukai sesuatu... Seperti... Tad-"
"Aku tau... Aku memang sudah menduganya" Ucap ice kemudian ia menatap solar yang juga menatapnya.
"Dan... Kau juga menginginkannya juga.. Kan? " Ucap ice dengan tatapan sipitnya.
Solar yang mendengarkan nya langsung terkejut dan tanpa sadar ia memerah sedikit dan ia memalingkan pandangannya.
"M-meski aku juga ingin... Tetapi aku tidak mengharapkan nya.. " Ucap solar menutupi mukanya dengan satu tangannya sambil membalikkan tubuhnya.
Ice menghela nafas panjang lalu ia menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERTEMANAN ༺ 2 ༻ [✅]
Aventura[TAMAT] . . Buku ini bukan lagi buku sebelumnya karena sudah diperbarui dari yang asli.. .・゜-: ✧ :- .・゜-: ✧ :- .・゜-: ✧ :- Time loop adalah waktu yang berjalan berulang terus menerus, itu adalah sinopsis singkat terkait apa yang terjadi dengan...