୨୧ Menghilang ୨୧

144 12 0
                                    

Pasir penghisap akan menelan apa saja yang masuk ke dalamnya tak peduli seberapa besar sesuatu benda yang masuk kedalam nya. Semakin bergerak akan semakin membuatnya lebih cepat masuk kedalam nya.

"Tolong! "

"Ini! Tariklah tali ini! "

Ya, setidaknya taufan memiliki tim yang kuat meski sedikit membuat nya hampir saja mati karena pasir itu.

"Untung saja bunga nya tidak rusak... " Ucap taufan lega.

".... Aku minta maaf... "

Perkataan halilintar yang mendadak itu membuat taufan sedikit terkejut.

"Untuk? " Tanya taufan.

".... Aku tidak pernah bermaksud mengataimu... Entah kenapa... Belakangan ini emosiku sulit ku control... " Ucap halilintar menunduk.

Taufan tersenyum dan menepuk bahu halilintar, reflek halilintar menatap taufan.

"Tidak apa... Aku memaklumi nya... Kau kan... Sedang pubert~ haha! " Ucap taufan yang diakhiri dengan tawa yang puas.

Halilintar sedikit tersenyum melihat taufan kembali ceria, tetapi senyuman nya pudar karena ia sudah banyak melukai orang akhir-akhir ini. Tetapi, ia tidak sampai membuat taufan sedih seperti ice.

Gempa menjadi senang karena mereka berdua tidak bertengkar lagi dan kembali damai, meski ia tahu mereka pasti akan bertengkar lagi.

"Setidaknya.. Kalian masih akrab... " Batin gempa.

"Hey! Bagaimana kondisi disitu? " Tanya taufan.

"Sedikit tidak stabil... Solar hampir masuk ke dalam tebing"

"Apakah dia baik-baik saja? " Tanya taufan.

"Ya, setidaknya dia baik-baik saja saat ini, tetapi ia mengalami terkilir yang sedikit parah... "

"Baiklah... Kami akan otw... " Ucap taufan.

"Cepat! "

"Baiklah Teman-teman, sepertinya Thorn dan solar sedang dalam bahaya, kita harus cepat bergegas" Ucap taufan.

Gempa dan halilintar mengangguk dan mereka bertiga bergegas untuk menghampiri solar dan Thorn.

Sesampainya disana, taufan melihat sepertinya Thorn menahan sesuatu agar tidak jatuh ke bawah. Melihat hal itu ia menyuruh gempa untuk terlebih dahulu ke sana, gempa mengangguk dan perlahan menuruni bebatuan yang berada di dekat tebing itu.

"Apakah kalian tidak apa? " Tanya gempa sambil melihat situasi.

"Gempa! Tumbuhan nya akan jatuh... " Ucap Thorn yang menahan ranting yang menahan tumbuhan itu agar tidak jatuh.

"Baiklah aku akan membantu mu-"

"Jangan! " Teriak solar dari kejauhan.

Melihat keadaan solar ia lantas menghampiri nya. Kaki solar sepertinya baru saja tertimpa reruntuhan batu, melihat kondisi yang sangat memilukan ini. Ia mengeluarkan sebuah salep yang bisa membantu untuk mengobati nya.

Taufan dan halilintar berhasil turun ke bawah. Dan melihat keadaan mereka berdua yang tampak nya sangat kesulitan.

"Huwaaaa! Tumbuhan nya ingin terjun! " Teriak Thorn tidak kuat lagi.

"Akan aku bantu! " Ucap halilintar kemudian ia meraih tali itu dan menariknya perlahan.

"Tolong hati-hati! Nan-"

Ya, sepertinya sudah terjadi. Tumbuhannya terjun bebas begitu saja, disaksikan oleh mereka berlima.

"Ah! Sudahlah... Aku tidak tahu lagi... " Ucap solar pasrah.

PERTEMANAN ༺ 2 ༻ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang