FANCA | 17

89 14 1
                                    

HAPPY READING

Hari ini Icha dan Fano berangkat ke sekolah lebih awal, dikarenakan Fano ada lomba basket melawan kelas sebelah.

Siswi-siswi sangat antusias melihat Fano dkk yang memakai seragam basket dan bercucuran keringat di dahinya.

Tim Fano dkk memang dengan skor 30:15.

"Kak Kevin ganteng banget parah," gumam Vita dengan mata berbinar.

"Lo suka sama kak Kevin?" tanya Kay yang mendengar gumam Vita.

"Hah, gak!" Jawab Vita sambil menggeleng cepat.

"Kalau suka bilang aja kali Vit, kita bantuin kok kan ca." Icha mengangguk.

Vita menunduk malu lalu mengangguk "Iya, gue suka sama kak Kevin," ujar nya malu-malu kambing.

"Cieee, Vita udah gede udah tau suka-sukaan." goda Kay.

"Jangan kira gue gak tau lo suka sama kak Rian,"

Kay gelagapan, "Enggak mana ada gue suka sama dia."

"Ngaku lo,"

"Lo terlalu sotoy,"

Tanpa mereka ketahui Fano dkk mendengar ucapan mereka. Tadi mereka ingin menghampiri Icha dkk tetapi malah mendengarkan kata-kata yang membuat mereka diam membeku.

"Kalau suka itu langsung tembak, jangan cemen jadi cowok." ucap Fano sambil memukul bahu kedua temannya.

Mereka berdua lantas menatap Fano.

"Wah, sejak kapan seorang Fano mengucapkan kalimat yang lebih dari lima kata, harus ngadain pesta nih."

"Iya, kayaknya dia berubah karna udah ada pawangnya."

"Pawangnya siapa?" tanya Kevin bingung, pasalnya ia tidak tau siapa pawang sahabatnya.

"Itu loh yang dia telpon kemarin,"

"Kenalin dong sama kita Fan,"

Rian mengangguk, "Anak mana Fan?" tanya Rian kepo.

Fano tidak menjawab ia malah berjalan menuju Icha dkk.

"Tuh anak suka bet ninggalin kita," geram Rian.

Lalu mereka berdua menyusul Fano menuju Icha dkk.

Icha dkk gelagapan ketika Fano dkk menghampiri mereka.

"Ha-ii kak," sapa kedua teman Icha.

"Tumben nyapa,"

"Emang gak boleh ya kak?" tanya Vita.

"Boleh sih, tapi tumben aja,"

"Oh iya gue denger tadi lo bilang Vita suka sama Kevin?" tanya Rian ke Kay.

Kay menatap Vita yang menunduk malu "Eh iii-yaa kak," ucapnya gugup.

"Vin, tembak dong tunggu apalagi." goda Rian.

"Eh, Kay bohong kak." Vita menggeleng.

Tanpa basa-basi Kevin langsung mendekat ke arah Vita lalu mengenggam kedua tangannya, "Vit  gue tau gue gak romantis kayak cowok-cowok di luar sana, tapi sejak pertama kali liat lo gue juga udah ada rasa sama lo. Jadi, lo mau gak jadi pacar gue?" Kevin berlutut di hadapan Vita.

FANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang