FANCA | 10

216 17 1
                                    

HAPPY READING

Sekarang, Icha dan Fano berada dalam mobil menuju sekolah.

"Kak berhenti dulu aku mau muntah." pinta Icha.

Fano menoleh ke arah Icha dan benar saja sekarang ia sedang menutup mulutnya rapat menggunakan kedua talapak tangannya.

"Kamu kenapa? Kamu sakit? Pulang aja yuk gak usah sekolah," ujar Fani dengan wajah cemas.

Fano lalu mengambil sebuah plastik hitam lalu memberikannya ke Icha.

Huek

Huek

Fano memijat leher bagian belakang Icha ia memuntahkan cairan bening.

"Kamu kenapa?" tanya Fano.

Icha yang mendengar perkataan Fano lalu tersenyum, "seneng deh kalau kak Fano udah mulai bicara banyak soal aku, pertahanin ya kak jangan irit bicara terus anak kakak gak suka." ujar Icha dengan asal sambil mengelus pelan perut ratanya.

"Kita ke rumah sakit ya." bujuk Fano.

Icha menggeleng cepat, "gak usah kak Fano." tolak Icha.

"Beneran kamu gakpapa?" tanya Fano lagi.

"Iya kak, aku gakpapa."

"Yaudah deh kalau gitu aku mau buang plastik ini ke tong sampah dekat sana dulu ya." kata Fano menunjuk tong sampah yang tak jauh dari mereka.

Icha mengangguk, "Iya kak."

Fano datang lalu menjalankan mobil kembali menuju sekolah.

---

Sekarang Fano dkk dan Icha dkk berada dikantin sedang makan dengan lahap.

BRAKK

"Anjing, eh bangsat." umpat Kevin.

"Setan." kata Rian.

"Lo ngapain duduk sama Fano dkk hah?" tanya seorang cewek dengan penampilan yang bisa dibilang uh biasalah.

"Emang kakak siapa ngelarang aku?" tanya Icha dengan alis diangkat satu.

"LO, BERANI BANGET SAMA GUE!" geram cewek itu.

"Buat apa aku takut sama kamu, kamu siapa selebgram? Atau youtuber atau siapa? Oh aku tau kakak pasti ituu...

"... Tante girang kan liat aja muka kakak bedaknya lima centi lipstiknya tebal banget trus blush onnya juga, situ mau ke sekolah atau pergi club mana seragamnya pres banget pendek lagi astagfirullah kak tobat atuh tobat." lanjut Icha lalu menyeruput minumannya.

"Siapa lo nyuruh gue tobat hah, oh ya kenalin nama gue Angelina Putri pacar Fano Putra Perdana yekan yang." ngaku Angel.

Fano yang merasa namanya disebut hanya melirik saja.

Icha terkekeh pelan, "dih ngaku-ngaku gak punya malu mbaknya."

"Lo tuh ya!" Angel ingin menjambak rambut Icha tapi di tahan sama Fano.

"Pergi lo jangan sentuh dia" dingin Fano.

Sekarang, suasana kantin auranya menjadi berubah karena ucapan Fano lihatlah yang tadinya semua orang pada ngeliatin perkelahian ini sekarang mereka pura pura seperti tidak ada yang terjadi.

"Ih sayang, kamu kok gitu sama aku sih kan dia yang salah duduk sama kamu sama teman teman kamu juga kok kamu malah bela dia sih." ucap Angel dengan suara yang manja sambil bergelantungan di lengan Fano seperti seorang buaya.

FANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang