FANCA | 13

165 15 0
                                    

HAPPY READING

Setelah beberapa menit naik mobil, akhirnya mereka sampai di rumah.

"Eh mama sama papa ngapain ke sini?" tanya Icha yang melihat mertuanya lagi duduk.

"Katanya kamu hamil ya ca selamat ya mantu mama," to the point mama.

"Makasih maa," jawab Icha diiringi dengan senyum.

"Jago juga kamu Fan," timpa papa.

"Biasa aja," datar Fano.

Icha yang mendengar ayah mertuanya, menunduk malu.

"Mah, pah, masuk dulu yuk kita ngobrol di dalam maaf udah nunggu lama," ajak Icha lalu mereka melangkah masuk ke dalam setelah membuka pintu.

"Gak papa, kita juga baru aja sampai," ujar mama.

"Gimana kalau mama bermalam aja di sini," usul Icha.

"Gak usah deh mama takut repotin," tolak mama.

"Gak ngerepotin kok ma malah Icha seneng rumah jadi rame," ucap Icha.

"Yaudah deh mama bermalam aja."

---

M

atahari sudah menampakkan
dirinya, tetapi dua seloji itu belum bangun juga dari tidurnya sepertinya mereka sedang mimpi indah.

Ceklek

Terlihat di sana Icha sedang memeluk Fano erat.

"Mama gak salah jodohin kamu sama Icha Fan," gumam mama, "mama seneng kalau liat kamu bahagia." mama tersenyum.

Karena tidak ingin menganggu tidur mereka, mama kembali menutup pintu.

Icha bangun dari tidurnya ia melihat jam di atas nakas menunjukkan pukul delapan lebih sepuluh menit.

"Huaa, aku terlambat bangun." teriak Icha lalu berlari ke arah kamar mandi.

Icha buru-buru mandi, dia sudah terlambat sekali pas ia keluar kamar mandi kamar kosong. Tempat tidur juga sudah rapi.

"Kak Fano mana? Dia ninggalin aku? Hiks kak Fano jahat." Icha menunduk lesu.

Icha lalu menggunakan seragamnya dengan tergesa-gesa lalu mengeringkan rambut dan memakai bedak bayi dan juga lipblam dan turun ke bawah.

"Eh, Icha baru bangun?" tanya mama pada Icha ketika ia sudah duduk di meja makan.

Icha mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Hehe iya maa maaf ya Icha telat bangun," ujar Icha.

Mama tersenyun, "Gak papa sayang, ini kamu makan dulu tadi mama sudah buat nasi goreng." mama menyodorkan piring berwarna putih yang berisi nasi goreng.

"Icha jadi gak enak sama mama, seharusnya Icha yang layani mama kok jadi sebaliknya sih," lesu Icha.

"Gakpapa, sekali-kali mama manjain kamu. Pasti kamu juga capek kan semalam habis keluar sama Fano jadi santai aja sama mama." ujar mama sambil menggerakan kedua alisnya.

"Sekali lagi maaf ya maa,"

"Iya, yaudah makan itu nasi gorengnya."

Icha mengangguk pelan, "makasih ma."

"Oh iya tadi Fano per-"

"Kak Fano pergi kemana maa?" tanya Icha cepat.

"Tadi Fano pergi sama papa ke-"

FANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang