HAPPY READING
"Heyyo Icha cantek pulang yuhuu karpet merah mana." teriak Icha memasuki rumah seolah-olah tidak terjadi apa-apa padanya.
"Astaga Icha, kalau masuk rumah itu salam dong jangan teriak teriak." tegur bunda yang sedang duduk di sofa.
Icha cengengesan, "Yaudah, Assalamualaikum bunda Icha yang cantek," ucap Icha.
"Gitu dong masuk rumah itu salam bukan teriak."
Icha tersenyum lalu mengangguk, "Baik bu negara, kalau gitu Icha naik dulu ya bun ke atas," izinnya.
"Icha, ayah mau kamu ikut sebentar ketemu sama rekan kerja ayah." ujar sang bunda.
Langkah kaki Icha yang tadinya menuju tangga kini berbalik arah ia duduk di samping bundanya.
"Untuk apa?" tanya Icha dengan muka bingung.
"Ikut saja gak usah banyak tanya." ucap bunda lalu menyemil makanan yang ada di pangkuannya.
Icha memajukan bibirnya, "Terserahlah apa kata ibu negara." ujarnya lalu berlari menaiki tangga.
Sesampainya di kamar ia langsung membuang dirinya di kasur lalu mengambil handphone yang berada di saku bajunya.
Beberapa menit kemudian ia telah siap dengan atasan sweater berwarna biru navy polos serta celana jeans berwarna hitam. Daritadi ia mengajak kedua sahabatnya itu ke mall.
Sesampainya di mall yang pertama kali mereka lakukan adalah makan. Di sinilah mereka sekarang di restaurant jepang.
Tadi mereka memesan berbagai jenis sushi serta ramen. Setelah beberapa menit akhirnya datang seorang pelayan membawa nampan yang berisi pesanan mereka.
"Selamat menikmati makanannya." ujar pelayan itu tersenyum lalu membungkukkan badannya sedikit.
Mereka bertiga mengangguk dan mengucapkan terimakasih, sang pelayan pun pergi dari sana.
"Habis ini kita nonton dulu skuyy," usul Vita.
"Ayokk!" semangat Icha sedangkan Kay dia hanya mengangguk.
Mereka berdua sudah keluar dari runangan 05, tadi mereka menonton film action. Filmnya sangat bagus. Setelah selesai saatnya belanja time.
Karena sudah lelah memutari mall, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
"Assalamualaikum," salam Icha memasuki rumah.
"Waalaikumssalam, Icha sini. " panggil sang ayah.
"Iya ada apa yah?" tanya Icha.
"Bunda udah kasih tau kamu kan tadi siang kalau hari ini ikut ayah sama bunda ketemu rekan bisnis ayah?" ucap sang ayah.
"Malam ini yah?" tanya Icha sang ayah mengangguk.
"Bukannya bunda bilang nanti ya," pikir Icha.
"Kamu siap-siap ya, jam tujuh kita jalan." timpa bunda.
Icha tersenyum sambil mengangguk lalu hormat, "siap bun."
Jam sudah menunjukkan pukul 18.00, berakti ada satu jam waktu untuk Icha bersiap-siap. Ia mengambil handuknya yang disampinya ada gambar micky mouse itu lalu memasuki kamar mandi.
Cklek
Ia berjalan keluar dengan menggunakan handuknya itu, ternyata di atas kasur sudah ada pakaian untuknya lalu ia memakainya.
Not bad lah, gaun berwarna merah cerah berlengan pendek dengan adanya ikatan di bagian perutnya serta panjangnya di bawah lutut.
Icha menduduki meja riasnya, lalu dia berpikir sejenak ingin gaya rambut seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANCA
Teen FictionHai! Siapa coba orang di dunia ini suka dengan yang namanya 'perjodohan'. Mempunyai ikatan pernikahan tanpa adanya dasar cinta itu bukannya suatu hal yang mudah. Menikah satu kata yang diimpikan oleh banyak orang, tetapi tidak dengan perjodohan. Apa...