Haiii, apakabar kalian 👋👋
Mau tau dong, kalian ketemu cerita fanca di manaaa??
HAPPY READING ALL
"Icha beliin bunda sesuatu dong di super market depan!" teriak seorang paruh baya dari bawah sana.
"Iya bun, Icha siap-siap dulu," jawab sang anak dengan teriakan.
"Kamu jangan teriak-teriak ini rumah bukan hutan." sahut sang bunda lagi.
Icha, Aisyah Ramadhani nama lengkapnya. Ia berdecak kesal bagaimana bisa dia disalahkan bukannya bundanya yang duluan teriak.
Setelah beberapa menit termenung entah memikirkan apa, akhirnya Icha masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya dan mengganti pakaian. Setelah selesai bersiap-siap akhirnya dia turun ke bawah.
"Halo bun." sapa Icha yang sedang melihat bundanya menonton siaran kesukaannya yang tak lain adalah suara hati istri.
"Halo sayang, kamu dianterin sama mang Ujang aja ya," ujar bunda yang masih setia menonton.
Icha mendekat ke arah bunda, "Gak usah bun, aku jalan sendiri aja lagian dekat kok." tolak Icha.
"Yakin kamu, kalau ada apa-apa di jalan bagaimana?" ucap sang bunda dengan wajah sedikit khawatir.
Icha memonyongkan bibirnya, "Ihh bunda, Icha udah gede juga masa cuma mau ke supermarket depan diantar sih," ujar Icha sedikit kesal.
"Alah sok-sokan bilang udah gede, makan aja kamu masih bunda yang buatin," cibir bunda.
"Bunda kayak ibu-ibu tetangga sebelah deh suka nyinyir,"
"Kamu pikir bunda ini apa anak muda?" tanya bunda.
"Ya, bisa dibilang gitu. Muka bunda aja awet muda banget, bunda pakai cream apa sih?" goda Icha.
"Wah beneran, bunda gak keliatan kayak emak-emak?" tanya bunda dengan mata berbinar.
Icha mengangguk cepat, "Iya dong, bunda siapa dulu." bangga Icha.
"Karena kamu udah puji bunda, kamu boleh beli apa aja yang kamu mau," ujar bunda sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Icha sayang bunda." memeluk tubuh bunda dari samping.
"Kalau gitu Icha berangkat sekarang ya bun takut kemalaman." pamit Icha.
Bunda mengangguk, "Iya sayang hati-hati di jalan."
---
Icha berjalan memasuki supermarket di dekat rumahnya, ia mengambil troli lalu melihat kertas yang tadi bundanya kasih sebelum berangkat. Matanya melotot kaget, bagaimana tidak kertas yang ia pegang dipenuhi oleh tulisan. Apakah bundanya ini sudah setahun tidak berbelanja, pikirnya.
Setelah beberapa menit berputar-putar mengelilingi supermarket, troli Icha sekarang sudah dipenuhi dengan berbagai belanjaan.
"Huh, kurang satu lagi nih jahe." gumam Icha.
Ia berjalan menuju tempat dimana jahe berada.
"Jahe yang mana sih ini." gerutu Icha.
Icha mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuknya sambil berpikir, "Aha, aku ada ide." ujar Icha dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
Ia mengambil handphone yang ada di saku bajunya lalu membuka aplikasi google, "Bagaimana gambar jahe." ucap Icha kepada mbak google.
Ia melihat-lihat handphonenya, apa-apaan ini kenapa gambarnya tidak ada yang mirip dengan yang ada di hadapannya. Dengan kesal Icha mengambil asal lalu meletakkannya di dalam troli miliknya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
FANCA
Teen FictionHai! Siapa coba orang di dunia ini suka dengan yang namanya 'perjodohan'. Mempunyai ikatan pernikahan tanpa adanya dasar cinta itu bukannya suatu hal yang mudah. Menikah satu kata yang diimpikan oleh banyak orang, tetapi tidak dengan perjodohan. Apa...