1.1 Vodka Paskal Mahendra

1.2K 72 4
                                    

Punya 12 temen kos yang tingkahnya bikin ketua RT dan RW suka pusing sendiri tuh istimewa banget apalagi ketika Lo jadi yang paling tua dia antara mereka semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punya 12 temen kos yang tingkahnya bikin ketua RT dan RW suka pusing sendiri tuh istimewa banget apalagi ketika Lo jadi yang paling tua dia antara mereka semua.

"VODKA PASKAL MAHENDRA BANGUN KAGAK LO!"

Buset dah belum juga gue kenalan nama gue udah dipanggil aja sama manusia berparas malaikat namun berkedok iblis itu yang tak lain penghuni kamar sebelah gue.
Nama yang baru kalian denger itu nama gue Vodka Paskal Mahendra atau anak-anak panggil gue Vodka nama gue kaya nama miras ya gue juga heran kenapa nama miras di kasih ke gue.

"Berisik Yas ini masih bagi juga"ujar gue sama manusia iblis berkedok malaikat ini yang demen banget teriak pagi-pagi kagak sakit apa tenggorokannya

"Buruan mandi bego yang lain udah pada otw meja makan Lo masih sarungan kaya gini...ketua OSIS itu harusnya Bagun paling pagi..."nah kan panjang banget ngomelnya gue curiga sama ni anak kayanya ikut kumpulan ya Bu Halimah yang suka ngerumpi pagi-pagi di tukang sayur

"Iya udah Sono nanti gue nyusul" panas kuping gue denger dia ngomel panjang lebar kaya lapangan depan sekolah

Sebetulnya gue itu udah bangun dari tadi cuma mager aja buat langsung mandi habis sholat dan milih diem di kamar sambil liat-liat isi Instagram aja.

Kalian pasti denger apa yang iblis berkedok malaikat bilang elah susah bener gue bilangnya namanya jovian Jhodi Arkayasa atau biasa di panggil ayas.

Ketua OSIS?

Ya gue ketua OSIS yang di pilih sama senior gue dua Minggu sebelum penerimaan rapor padahal gue males banget harus berurusan sama yang namanya organisasi karena repot harus ini dan itu dan satu yang pasti citra kita harus baik di mata guru, adik kelas, temen satu angkatan dan kakak kelas padahal gue itu pengennya jadi murid biasa aja dan yang lebih menyebalkan lagi wakil gue itu ayas yang demen banget ngomel ke gue.

Mungkin ayas kesel sama gue karena sejak gue di pilih jadi ketua OSIS gue suka banget kagak ikut rapat dan ayas yang harus gantiin gue buat mimpin rapat karena gue udah cukup pusing buat nyusun acara pekan olahraga dan sebagainya.

Seragam OSIS itu cukup dua warna yaitu putih abu-abu kalau dilihat dari sebelah mata ngak ada yang spesial dari seragam ini apalagi kalau di sekolah cuma dipakai di hari Kamis doang pasalnya hari Senin bisanya sekolah gue pakai seragam biru-biru namun entah mengapa hanya seragam itu yang menunjukan kalau kita itu murid SMA.

Kenapa OSIS dipakai dihari Kamis? Ya karena sekolah itu sekolah luar negri alias swasta dan SPP sekolah gue cukup terjangkau untuk masyarakat sekitar yang rata-rata bermata pencarian petani, atribut yang ada di OSIS itu cuma lencana sama almamater sebagai penanda anggota OSIS yang di buat bunda Anna untuk anak OSIS tanpa biaya baik kan bunda gue ngomong-ngomong gue ini penghuni pertama di kos ini.

Meja makan rumah bunda jadi tempat dimana lima belas orang termasuk gue duduk dan makan di sana gue duduk di Sepang bunda di samping ayah karena memang duduknya diatur begitu, kenapa di rumah bunda dan ayah? Karena rumah bunda dan ayah itu ada di tengah tengah kamar kos yang bentuknya kaya huruf u ini, kayaknya gue yang terakhir deh soalnya tiga bocil itu udah duduk rapi di kursi mereka.

"Anak bunda udah ganteng aja"puji bunda dan ademnya senyum bunda itu awal yang indah bagi gue dan seluruh penghuni kos

"Pagi bunda...pagi ayah"
"Bang tugas gue sama Atlantis cuma keamanan sama kesehatan doang kan" baru juga taroh almamater udah dapat pertanyaan aja dari manusia mirip rubah punyanya Naruto yang lagi nyeruput teh manis didepannya itu

"Iya...jangan molor Lo berdua di uks atau malah nongkrong di parkiran"dua orang beda tinggi badan  itu kalau udah stay di UKS atau parkiran bakal lupa kalau mereka ada tugas penting.

"Ran nanti kalau ada yang pingsan buang aja di selokan depan sekolah aja"sahut si pendek yang duduk di samping bunda dengan setengah kesal pasalnya harusnya dia dan manusia rubahnya Naruto itu harusnya libur karena mereka memang bukan anggota OSIS tapi gue paksa buat ikut.

Ngomong-ngomong selokan depan sekolah sebetulnya itu bukan selokan tapi saluran irigasi buat persawahan yang ada di sekitar sini airnya itu bening banget bahkan saking beningnya duri ikan lele yang dari penyet Lamongan depan sekolah aja sampai keliatan dan airnya deras tenang.

Sekolah di daerah banyubiru ambarawa ini kebanyakan sekolah mewah  eits bukan mewah sekolah mahal tapi mepet sawah itu yang anak sini bilang karena kalau ngak sawahnya di depan sekolah pasti di samping sekolah atau gue pernah liat sekolah di kelilingi persawahan jadi kalau kalian cari lapangan basket sampingan sama sawah ke sekolah gue aja terlebih kalau Deket sama sawah dan gunung itu matahari sore suka cantik banget.

"Nanti kalau pulang tungguin adik-adiknya ya ka berangkat bareng pulang juga bareng"ujar bunda anna
"Si ochan jangan sampai ilang "ayah ini suka banget godain ochan yang paling muda di kos ini pasalnya si ochan itu pernah ilang di pasar praja Ambarawa karena lepas dari tangan bunda dan alhasil waktu belanja mereka molor karena ayah dan bunda panik sendiri cari ochan untung aja bunda ngak sampai lapor polisi.

Sedikit tentang gue yang sangat bersyukur banget ketemu ayah dan bunda dalam hidup gue, harusnya gue sekarang kelas tiga tapi karena masa lalu yang buat gue benci banget sama keluarga kandung gue dimana gue harus bertahan hidup satu tahun di jalanan buat cari makan dan tempat tidur.
Gue ngak tahu apa kesalahan yang gue perbuat sampai gue di usir dan tak lagi di perbolehkan menyandang nama mahendra yang entah mengapa masih gue pakai sampai sekarang dan kadang gue suka kesel sendiri kalau dipanggil Mahendra.
Pertemuan gue sama bunda dan ayah itu berawal dari bunda yang hampiri gue dulu waktu gue masih asik ngitungin uang receh hasil ngamen dan dengan baik hatinya mereka ajak gue tinggal bareng sama mereka dan mereka juga sekolahin gue bahkan ayah langsung ajak gue kesekolah lama gue buat ambil berkas gue di sekolah dan gue juga berterima kasih banget sama pembantu rumah gue karena kata kepala sekolah beliaulah yang memberikan berkas itu kesekolah jika sewaktu-waktu gue Dateng buat ambil maka dari itu gue ngulang kelas tiga smp bareng sama yang lain.
Di sini kita juga belajar banyak hal yang ayah ajarkan kaya gue yang memang pengen belajar bisnis atau Atlantis dan haris yang minat banget sama hukum begitu juga yang lainnya.
Di kos itu banyak yang punya kesibukan buat isi waktu dari mulai guru les sampai pelatih senam bareng ibu-ibu setiap Minggu pagi dan cuma gue dan Atlantis yang memang kerja di toko milik bunda.

"Ayah...bunda kita berangkat ya" pamit gue sebagai yang paling tua dan cium tangan ayah bunda adalah hal wajib bagi kita semua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
______________________________________

'sedih banget idup lu bang'-arma

'diem karung beras'-vodka

13 PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang