2.11 Budi Olvano Harmaji

143 30 3
                                    

Satu hal yang gue suka hari ini yaitu hari MOS terakhir yang mana akan menjadi hari berkahir nya menjadi orang gila, gue sama agas and ochan udah sampai di sekolah dengan tas yang sungguh banyak isinya yang mana selain seragam sekolah yang kita pa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal yang gue suka hari ini yaitu hari MOS terakhir yang mana akan menjadi hari berkahir nya menjadi orang gila, gue sama agas and ochan udah sampai di sekolah dengan tas yang sungguh banyak isinya yang mana selain seragam sekolah yang kita pakai ada tiga pasang baju lagi di dalam tas.

Lucunya kita di suruh berangkat jam tiga yang tak lain setelah ashar dan saat ini kita semua udah pada rapi dilapangan alias apel pembukaan dapat gue lihat bang Vodka yang pimpin yang mana bang ayas lagi dalam mode malesnya buat gantiin ketua OSIS ngak tahu diri ini.

Apel selesai dengan tenang bang Vodka menjelaskan sedikit mengenai acara hari ini dan setelah mendengar deretan acaranya gue ubah hari yang menyenangkan ini menjadi hari yang menyebalkan.

"Tahu gini gue ngak berangkat tadi"gumam gue yang sanyangnya di dengar oleh dua manusia di samping kanan kiri gue siapa lagi kalau bukan agas dan ochan

"Kita ngak masuk sama dengan penggal kepala sama bang Vodka"ini orang kagak ada ayem-ayem nya buat kuping dasar agas ini kalau ngak ganteng udah gue timpuk itu muka bulenya.

"Timpuk aja bang mukanya kalau Lo sebel"buset ochan ini bisa baca pikiran gue ya

"Gue kagak bisa baca pikiran bang, muka Lo menunjukan segalanya"sialan ini orang percuma dong pikiran gue bilang itu orang dukun.

Sebenarnya dua hari ini ochan lagi dalam mode males bercanda jadi kalau dilihat wajahnya biasa aja enggak deng tapi wajah datar, susah sebenernya ngomong sama ochan dua hari ini mungkin lagi masa puber kali ya.

Baru aja gue mau ngomong sama ochan suara bang Jojo sudah menginterupsi buat kita duduk alias cek perlengkapan yang mana pasti akan berantakan lagi bawanya.

Cukup lama sebenernya waktu cek perlengkapan sumpah abang-abang gue yang di depan itu punya asisten masing-masing kayanya bahkan bang Rais yang sering gila aja bisa mode serius.

"Setelah ini baris sesuai pleton kita berangkat"berangkat kemanan bang jangan jauh-jauh bang

Dan setiap pleton berangkat sumpah dah ini jauh pasti udah dandan kaya orang gila ini lewat perkampungan mana jauh pula.

Butuh setengah jam buat buat jalan kaki dan sampailah kita di tempat yang di tuju yang mana tempat ini tempat yang sering di kunjungi bang Atlantis sama bang Haris.

Sampai disana pun kita ngak ada kata istirahat padahal gue capek pengen istirahat paling gak nge es teh dulu kek, lah ini baru juga sampai udah harus PBB lima belas menit dan cek perlengkapan.

Satu yang gue suka hari ini semua senior pakai seragam identitas yang mana itu seragam lengkap dengan atribut ke organisasi tapi paling suka sama punya bang Haris dan bang Atlantis yang kelihatan beda ah pengen pakai juga tapi takut di golok sama dua mata sipit itu.

Selesai cek perlengkapan ini yang gue ngak suka kita dikasih waktu lima menit buat masukin barang ke dalam tas tapi sebetulnya waktunya cuma satu menit doang.

Ya kegiatan kali ini memang isinya santai tapi nyebelin karena hari ini juga semua siswa di mentorin sama beberapa senior untuk sesi curhat sampai sholat magrib.

Dan pleton gue dapet bang Haris sama bang Atlantis dong plus satu senior cewek yang mukanya judes banget, padahal berharap dapetnya bang Jojo sama bang Juan yang sabar dan baik hati lah ini sama aja berhadapan sama malaikat maut.

"Kak kalian termasuk anggota OSIS ngak?"aduh ini ngapa si penggila kucing tanya coba
"Enggak"buset kompak bener jawabnya
"Kok bisa jadi panitia mos kak?"tolong siapa pun bekap mulut temen gue ini
"Dipaksa"jujur banget ye, kalau bang haris sama bang Atlantis gue paham soalnya bang Vodka memang suka pemaksaan tapi kalau senior judes satu itu dipaksa sama siapa.
"Kakak yang cewek dipaksa siapa kan?"tanya ochan yang sebenarnya gue juga kepo
"Ini sama dua orang depan kalian"oh teryata ketua sama saja sama-sama pemaksa rupanya

Kita semua ngobrol banyak walau tiga senior ini hanya dengerin dan coba beri sedikit jawaban sumpah ini pleton kelas gue berasa seleksi militer anjir mana bang Vodka tadi sempat mampir lagi kan serem.

Semua berhenti tepat saat azan magrib berkumandang yang mana kita semua harus baris lagi untuk pergi ke masjid atas ya walau harus desek-desekan sama yang lain waktu wudhu.

Sebernya tempat ini udah ngak asing buat anak 13 pintu karena sering main kesini tapi gue ngak nyangka kalau ngeliat matahari terbenam di area persawahan bisa sekeren ini dan yang pasti suhunya udah mulai dingin, iyalah arama bodoh ini dibawah kaki bukit langsung mana ada panas jam segini.

Waktu sholat magrib langsung di sambung sholat isya yang mana kita semua selesai jam setengah delapan, ngak tanggung-tanggung senior kalau ngerjain anak orang.

"SAYA HITUNG SATU SAMPAI SEPULUH SEMUA HARUS UDAH PADA BARIS RAPI DI LAPANGAN SATU..."

Suara bang Nanta yang bikin satu angkatan panik ya mana sempat kita pakai sepatu keburu telat enak yang udah ada dilapangan bawah lah yang masih diatas apa kabar dan terjadilah satu pleton gue lari ngak pakai sepatu

"SEMBILAN....SEPULUH, JALAN JONGKOK SEKARANG SAMPAI LAPANGAN!"

Ya Allah ini hamba mu udah ngak pakai sepatu masih aja ngak keburu mana harus jalan jongkok lagi, ini kalau di lihat dari atas udah kaya kepiting mau masuk ke sawah ya keren memang banyak den rombongan

Sesampainya di lapangan pun kita masih harus push up karena telat ya normal aja sih lah mana sempat dalam sepuluh detik udah harus rapi di lapangan mana hukumannya push up satu paket alias sepuluh kali push up.

"Pimpinan saya ambil alih semua siap grak!"

Semua langsung berdiri sikap sempurna waktu bang Vodka ambil alih pimpinan sungguh tidak bis terkalahkan wibawa ketua OSIS yang sesungguhnya

"Istirahat di tempat grak!"

Semua langsung nurut sumpah ini kaya seleksi militer beneran dong mana seniornya garang semua anjir kagak ada yang manis gitu kali aja bisa gue jadi in cem-ceman, cemcaman teh kali ah.

"Kali ini kita makan malam terlebih dahulu 15 menit cukup kan?"

Yah mana cukup lima belas menit kagak ada sensasi menikmati, wajah bang Vodka udah berubah waktu dengar sorakan tak terima yang mana terlalu cepat untuk makan.

"Siap grak!...hadap kanan hadap kiri grak...ambil sikap duduk"

"Siap sikap duduk"

"Kerjakan"

"Terimakasih..."

"Waktu kalian lima menit untuk habisin makanan yang ada di hadapan kalian, sebelum kita mulai makan malam berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing berdoa mulai"

Semua berdoa dengan hikmat dan selesai saat bang Vodka bilang selesai baru juga mau buka karet nasi bungkus eh ada yang lebih mengejutkan.

"Waktu kalian lima menit untuk habiskan makanan"

Ini nyumpahin senior sama Abang sediri boleh ngak sih, lima belas menit aja kurang ini malah dikasih lima menit sungguh keterlaluan alamat nih
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
______________________________________

"Ini kita makan serasa di kejar maling anjir"-arma

"Kebalik bego kaya kita yang lagi ngejar maling"-agas

13 PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang