.
.
."Papa kenapa menangis?" saat tengah malam Taejun terbangun dan memergoki Papa-nya yang sedang menangis didekat jendela kamar.
Jungkook merasakan pelukan seseorang dikakinya, puteranya itu kini mencoba menenangkannya. Tapi Jungkook tidak bisa untuk berhenti menangis. Melihat wajah Taejun setiap harinya hanya akan membuatnya teringat dengan Taehyung.
"Pa, jangan menangis lagi. Siapa yang menyakiti hati Papa? Katakan padaku." ucap Taejun murung.
Jungkook berusaha menghentikan tangisnya dan menuntun sang putera ke kasur untuk kembali tidur.
"Pa,"
"Tidak apa-apa, Sayang. Papa hanya sedang merindukan Ayahmu." ucap Jungkook berusaha untuk terlihat baik-baik saja. "Tidurlah. Papa akan menciummu sepanjang malam. Tak apa, kan?"
Taejun sudah membaringkan tubuhnya dan mengangguk ketika Papa-nya itu kini berbaring disebelahnya dan memeluk serta mengecup pipinya.
Jungkook menangis karena prasangka buruk yang bersemayam dikepalanya sejak ia melihat video itu.
Jungkook menduga, saat dulu Ayahnya pasti salah sangka padanya ketika melihat video itu, maka dari itu ia dipaksa untuk menikah dengan Jaehyun.
Seharusnya Jungkook menikah dengan Taehyung jika saja insiden kesalahpahaman itu tidak terjadi. Jungkook pun baru mengetahui faktanya sekarang. Jika saja ia mengetahui tentang video itu sejak lama dan berbicara pada Ayahnya, saat ini Taejun pasti akan mengenal siapa Ayahnya. Puteranya pasti akan mendapat kasih sayang dari Ayahnya.
Karena sejatinya Taejun adalah putera kandung Taehyung. Maka dari itu Jungkook memberinya nama dengan marga Taehyung, bukan marga Jaehyun ataupun dirinya.
.
.___________________________________
Jungkook berlari terbirit menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya di wastafel.
Sudah tiga hari ini dirinya mengalami mual seperti ini.
"Kau baik-baik saja?" Jaehyun menghampiri Jungkook dan memijat tengkuknya.
"Kita periksa saja ke rumah sakit." usul Jaehyun.
"Tidak apa-apa, Jae. Mungkin aku hanya masuk angin." balas Jungkook pelan.
"Kita ke rumah sakit untuk memeriksa kondisimu. Sejak kemarin kau mual-mual seperti ini."
.
.
.
.
."Selamat, Tuan. Saat ini Tuan Jungkook sedang mengandung." ujar dokter itu tersenyum.
Jungkook tak percaya mendengarnya.
"A-apa? Hamil, Dok?" Jaehyun berbinar bahagia mendengarnya. Baru satu minggu mereka menikah, dan kini ia sudah diberi momongan. Tak sia-sia dirinya bercinta dengan Jungkook dua malam berturut-turut.
"Iya, benar. Usia kandungannya sudah menginjak dua bulan." jelas dokter itu.
Jaehyun melunturkan senyumnya. "Apa? Dua bulan? Itu tidak mungkin, Dok. Kami melakukannya sekitar seminggu yang lalu, bagaimana mungkin─" Dan Jaehyun kini menyadari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Marriage
Fanfictionbaca versi au di akun X; @mamiyourbae 『 on hold 』 ➱ pairing: Taekook [ toptae x bottkook ] Summary: Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Tapi siapa yang bis...