.
.
.Sejak insiden tadi pagi; dimana Taehyung menemukan pil kontrasepsi miliknya, Jihan merasa suaminya itu bersikap lebih dingin padanya. Sepertinya dia benar-benar marah.
Seperti malam ini, biasanya Taehyung akan melakukan hubungan intim dengannya, tetapi tidak seperti biasanya Taehyung langsung tertidur tanpa mereka melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan ketika malam hari.
"Oppa, kau sudah tidur?" Jihan menatap sedih punggung suaminya yang tidur membelakanginya.
"Oppa, aku minta maaf. Aku janji tidak akan melakukan hal itu lagi. Semua pil itu sudah aku buang, dan aku tidak akan mengkonsumsinya lagi." ucap Jihan pelan, berharap Taehyung mau berbalik dan memaafkannya.
"Oppa?"
"Aku tahu kau belum tidur,"
"Aku minta maaf, Oppa."
"Apa malam ini kita tidak melakukan hubungan badan seperti biasanya?"
"Apa Oppa sudah tidak berminat untuk memiliki anak?"Perkataan terakhir Jihan membuat Taehyung membalikkan tubuhnya dan tidak membelakanginya lagi.
Jihan tersenyum. Akhirnya Taehyung masih mau menggubrisnya.
"Janji kau tidak akan mengkonsumsi pil itu lagi?"
Jihan mengangguk sebagai jawaban. Ia tersenyum ketika kini Taehyung sudah mengukung tubuhnya. Jihan tahu, Taehyung pasti akan luluh jika dirinya membahas soal anak.
•••
Jungkook berlari tergesa menyusuri lorong apartemen tempat tinggalnya. Barusan ia mendapat kabar dari tetangganya jika puteranya sempat mengalami kecelakaan kecil. Jungkook memang menitipkan Taejun pada tetangga unit sebelah selama ia bekerja.
Jungkook membuka pintu apartemen dan mencari entitas puteranya. "Taejun! Kau baik-baik saja?"
Jungkook mengecek keadaan Taejun dan memperhatikan tubuhnya tanpa ada sisi yang terlewatkan. Ia sangat khawatir.
"Astaga, siku tanganmu terluka. Apa ini sangat sakit?" Jungkook melihat ada perban yang melilit dibagian siku puteranya.
"Sudah tidak terlalu sakit, Pa." jawab Taejun yang terlihat tenang.
"Dimana Bibi Ahn?" Jungkook menanyakan keberadaan tetangganya yang tinggal di unit sebelah, karena yang memberitahu tentang keadaan Taejun padanya adalah Bibi Ahn. Jungkook hanya melihat Taejun sendirian di apartemen.
"Bibi Ahn sudah pulang, Paman Ahn tadi mencarinya." jawab Taejun.
Jungkook mengangguk mengerti. "Kenapa bisa sampai kecelakaan begini? Kau tidak pulang sekolah bersama Boram?"
Taejun menggeleng. "Boram tidak masuk sekolah."
"Kau pulang naik apa?"
"Aku pulang naik bus jemputan sekolah." jawab Taejun.
"Lalu siapa yang menabrakmu?" tanya Jungkook lagi.
"Saat menyebrangi jalan, Jun tidak melihat kanan kiri, makanya tak sengaja tersenggol mobil."
Jungkook menghembuskan napasnya kasar. "Lain kali hati-hati, hm? Kau membuat Papa khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Marriage
Fanficbaca versi au di akun X; @mamiyourbae 『 on hold 』 ➱ pairing: Taekook [ toptae x bottkook ] Summary: Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Tapi siapa yang bis...