─; 12

3.7K 428 40
                                    

.
.
.

Jungkook memutuskan untuk tidak masuk kerja pasca kejadian tak mengenakan kemarin. Ia masih merasa kesal hanya karena mengingat wajah Taehyung.

"Papa tidak bekerja?" Taejun yang sudah siap dengan seragam sekolahnya bertanya karena sang Papa masih terlihat memakai piyama.

"Papa sedang libur." alibinya. "Taejun tak apa kan jika berangkat sekolah sendiri?"

Taejun mengangguk. "It's okay, Pa. Jun berangkat sekarang, ya."

"Boram dan Ayahnya akan mengantarmu ke sekolah. Hati-hati dijalan, ya." Jungkook mengecup kening puteranya.

Setelah kepergian Taejun, Jungkook kembali berbaring di kasurnya dan melamun.

.
.
.
.
.

"Taejun? Papa-mu dimana? Kau berangkat sendirian?" Ketika keluar apartemen, Taehyung melihat Taejun melintas dihadapannya.

"Papa sedang libur."

"Libur?" Taehyung sepertinya paham. Jungkook pasti tidak akan masuk bekerja hari ini. Semua itu karena ulahnya kemarin. "Kau berani berangkat ke sekolah sendirian?" tanya Taehyung lagi.

"Aku berangkat bersama Ayah Boram, Paman."

Taehyung mengelus surai Taejun dan tersenyum teduh. "Bagaimana jika berangkat ke sekolah bersamaku?"

Taejun memiringkan kepalanya. "Huh? Memangnya Paman mau mengantarku?"

"Tentu. Ayah akan sangat senang bisa mengantarmu."

"Ayah?" Taejun semakin bingung ketika mendengar kata 'Ayah' yang keluar dari mulut Taehyung.

Taehyung tersenyum kikuk. "Sudah ayo kita berangkat."

•••

"Sajangnim?"
"Permisi?"
"Sajangnim?" Mina mengibaskan tangannya dihadapan Taehyung.

"Oh, maaf. Ada apa?" Taehyung tidak bisa fokus hari ini. Rasa bersalahnya pada Jungkook terus menghantui pikirannya.

"Saya ingin mengantar laporan ini." Untuk sementara Mina yang akan menggantikan posisi Jungkook selama pemuda itu tidak masuk kerja.

"Ya, terimakasih."

"Kalau begitu saya permisi." Mina keluar dari sana dengan sopan.

Taehyung mengusap wajahnya kasar. Ini sudah hari ketiga, dan Jungkook belum juga masuk kerja. Apa pemuda itu benar-benar marah padanya? Sebegitu fatalnya kah perlakuannya kemarin?

Tentu saja iya, bodoh! Taehyung merutuki dirinya lagi.

Sebentar lagi jam makan siang. Ia harus menemui Jungkook dan meminta maaf padanya.

•••

Jungkook baru selesai mencuci wajahnya di wastafel, seketika suara bel apartemennya berbunyi.

Dengan segera ia membukanya. Air wajahnya berubah keruh ketika melihat keberadaan Taehyung disana. Dengan cepat ia hendak menutup pintunya lagi, tetapi ditahan oleh Taehyung.

The Truth MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang