.
.
.Ketika sedang asyik berbincang, Jungkook mendengar suara bel apartemennya berbunyi.
"Sebentar, ya." ucap Jungkook pada Eunwoo yang diangguki oleh pria itu.
Ketika membuka pintu, ternyata Taehyung yang datang.
"Oh? Sajangnim. Ada perlu apa, ya?" Jungkook menanyakan maksud kedatangan Taehyung ke apartemennya.
"Aku ingin berkunjung." jawab Taehyung dengan wajah yang tidak berekspresi.
"B-berkunjung? Bukankah kita bertetangga? Eh, maksudnya kita sering bertemu di kantor── m-maksudku ..." Jungkook gugup untuk menjawabnya. Bukan bermaksud untuk menolak tamunya, tapi mereka baru saja pulang bekerja. Taehyung saja masih mengenakan setelan kantornya. Kenapa pria itu tidak pulang ke apartemen sewaannya saja, daripada berkunjung kesini?
Taehyung melonggarkan dasi yang dipakainya. "Jadi aku tidak boleh berkunjung? Apa hanya pria itu yang boleh datang kesini?"
"Huh?"
Tanpa meminta persetujuan, Taehyung dengan berani memasuki apartemen Jungkook.
"Eh?" Jungkook mengerjap ketika tiba-tiba saja Taehyung masuk ke dalam.
Eunwoo memasang wajah penasaran ketika melihat kehadiran Taehyung, kemudian menatap Jungkook seolah bertanya siapa pria itu.
"Eunwoo, dia adalah atasanku di kantor." jelas Jungkook, sekaligus memperkenalkan Taehyung pada Eunwoo.
Eunwoo mengangguk mengerti dan menunduk singkat pada Taehyung sebagai salam sapa.
"Emm, aku akan mengambil minum dulu." ucap Jungkook pada keduanya, lalu melenggang pergi dari sana.
"Kau teman Jungkook?" tanya Taehyung pada Eunwoo.
"Iya. Kami berteman dekat." jawab Eunwoo.
Taehyung memperhatikan Eunwoo dari atas kepala hingga ujung kaki. "Hanya teman?"
"Untuk saat ini iya." jawab Eunwoo dengan senyuman samarnya.
Untuk saat ini? Hmm, ini tidak bisa dibiarkan. Itu berarti pria ini berniat melepas status pertemanannya dengan Jungkook menjadi hubungan yang spesial, pikir Taehyung.
.
.
.
.
."Masih belajar, hm?" Sebelum membuat minum didapur, Jungkook menemui Taejun di kamarnya.
"Iya. Ada apa, Pa?"
Jungkook tersenyum. "Tidak apa-apa. Emm, Taejun jangan keluar kamar dulu, ya?"
"Memangnya kenapa? Ada tamu ya diluar?" tanya Taejun.
"Iya. Sebaiknya Jun di kamar dulu saja, ya? Nanti Papa bawakan makanan ke kamarmu. Oke?"
"Oke, Pa." balas Taejun yang kembali fokus pada kegiatan belajarnya.
Untung saja anaknya adalah tipe yang penurut. Jungkook hanya tidak ingin jika Taejun bertemu dengan Taehyung untuk saat ini. Bagaimana jika Taehyung sadar jika ternyata Taejun adalah darah dagingnya? Kemudian pria itu akan mengambil Taejun darinya dan membawanya pergi ke Seoul untuk tinggal disana bersama keluarga barunya. Tentu saja Jungkook tidak akan mau hal itu terjadi. Walaupun tidak ada yang memberitahunya, bisa saja Taehyung menyadari jika Taejun adalah anaknya karena wajah antara Ayah dan anak itu terbilang mirip.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Marriage
Fanfictionbaca versi au di akun X; @mamiyourbae 『 on hold 』 ➱ pairing: Taekook [ toptae x bottkook ] Summary: Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Tapi siapa yang bis...