.
.
."Aku baru saja mengirim fotonya padamu. Bunuh dia dengan cara apapun. Kau harus berhasil, karena aku membayar-mu mahal untuk itu."
***
Taejun tersenyum senang dibelakang gendongan Ayahnya. Hari ini ia beserta Ayah dan Papa-nya pergi piknik dan berjalan-jalan ke kebun binatang. Kapan lagi mereka bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini?
"Apa Taejun senang?"
"Eum! Senang sekali. Nanti kita jalan-jalan seperti ini lagi ya, Ayah!" jawab Taejun dengan gurat cerianya.
Jungkook tersenyum teduh melihat betapa dekatnya Ayah dan anak itu.
"Kau lelah?" Taehyung bertanya pada Jungkook yang dibalas dengan anggukan pelan.
"Kita makan terlebih dahulu, setelah itu pulang." Taehyung menurunkan Taejun dari gendongannya, membiarkan anaknya itu berjalan lebih dulu didepan sementara ia menggandeng tangan Jungkook.
.
.
.
.
.Meski sedang mengandung, jika soal makan bagi Jungkook tetap nomor satu. Tak ada pantangan atau makanan yang membuatnya mual, justru Jungkook bisa memakan apapun dengan lahap dan itu membuat Taehyung bersyukur.
Bersyukur karena meski dirinya tak selalu berada didekat Jungkook ketika hamil, Jungkook tak pernah lupa dengan tugasnya; makan makanan sehat yang banyak, serta meminum susu kehamilannya, bahkan Jungkook tak pernah mengeluh sedikitpun padanya ketika mereka sedang jauh. Mungkin jika rindu ia akan sering menelpon.
"Hyung, mau ini lagi." Jungkook mencicit pelan, menatap piringnya yang sudah bersih sembari menusuk pelan lengan Taehyung menggunakan telunjuknya berkali-kali.
Taehyung terkekeh, bahkan nyaris tertawa melihat tingkah lucu Jungkooknya. Gemas sekali.
Taehyung memanggil salah satu pegawai restoran tersebut dan memesan satu lagi menu yang Jungkook makan sebelumnya.
"Sama jus melon." timpal Jungkook ketika Taehyung sedang berbicara dengan pegawai itu untuk memesan makanannya.
Sementara Taejun tengah sibuk melahap makanannya sendiri dalam diam.
"Baby-ku belum kenyang, hm?" Taehyung mengelus perut buncit Jungkook lembut.
Jungkook mengangguk. "Uhum, kalau aku sudah kenyang. Ini baby kita yang lapar."
Taehyung terkekeh. "Begitu rupanya? Duh gemas, ingin cium tapi sedang ramai."
"Di mobil saja kalau mau kiss-kiss aku."
"Baiklah, nanti jangan protes, ya. Akan aku cium brutal."
•••
Jungkook bergelung nyaman dipelukan Taehyung. Mereka sudah siap untuk tidur.
Barusan Taehyung sudah mengemasi pakaiannya ke dalam koper untuk kembali ke Seoul esok hari. Pria itu sudah disini selama tiga minggu.
"Hyung, bisakah pulangnya minggu depan saja?" lirih Jungkook terdengar murung.
Taehyung mengecup lembut kening Jungkook. "Maaf, sayang. Pekerjaan Hyung menumpuk disana. Terpaksa Hyung harus segera kembali besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Marriage
Fanficbaca versi au di akun X; @mamiyourbae 『 on hold 』 ➱ pairing: Taekook [ toptae x bottkook ] Summary: Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. Tapi siapa yang bis...