Junkyu menatap pintu apartemen nya yang terbuka lalu menampilkan Hyunsuk yang membawa dua plastik merah muda di kedua tangannya.
Di belakangnya ada Jihoon yang membawa kardus peralatan makan bayi lalu di belakang Jihoon ada Haruto yang membawa totebag besar yang bisa di pastikan jika dirinya habis berbelanja di supermarket depan.
"Junkyu..." Hyunsuk bersiap untuk berlari tapi di tahan Jihoon membuat Jihoon menggelengkan kepalanya pelan dan Hyunsuk hanya bisa memanyunkan bibirnya sedikit.
Karena Haruto dan Jaehyun sudah mengatur cuti Junkyu alhasil Junkyu sudah memulai cuti nya sejak satu minggu lalu dan intensitas pertemuan ketiga nya semakin sedikit.
Belum lagi Jihoon yang sedang sibuk mengambil hati kedua orang tua Hyusuk demi kelancaran hubungan mereka, membuat mereka semakin tidak ada waktu bertemu.
"Masuk kamar mandi dulu, kamu abis dari luar masalahnya." Ucap Jihoon membuat Hyunsuk mendecak pelan.
Haruto yang mengerti maksud Jihoon hanya bisa terkekeh pelan dan berjalan melewati ketiganya yang masih berisik.
"Baru kali ini aku di omelin sama kamu." Ucap Hyunsuk sambil mengikuti langkah kaki Haruto yang masuk kedalam dapur mereka.
"Kamar mandi dimana haru ?" Tanya Hyunsuk membuat Haruto yang sedang mengeluarkan bahan makanan yang ia beli menoleh kebelakangnya.
Mendapati Hyunsuk sudah melepaskan tasnya dan jaket denim nya .
"Disana kak." Ucap Haruto sambil menunjuk kamar mandi di sebelah dapur mereka.
Karena memang biasanya Haruto akan ke dapur dulu merapihkan barang belanjaannya lalu masuk kamar mandi untuk mandi baru bergelung manja pada Junkyu.
Haruto sudah mendapatkan wejangan dari sang mamah kalau habis dari luar rumah di usahakan masuk kamar mandi lebih dulu, sekedar membersihkan tangan dan kaki atau mandi.
Hyunsuk masuk kamar mandi dan tak lama kemudian Jihoon muncul dengan kardus peralatan makan bayi untuk bayi Junkyu dan Haruto.
Karena Haruto tidak memberitahu apa jenis kelamin bayi nya jadilah Jihoon membeli warna netral untuk bayi kembar Junkyu dan Haruto.
"Ini taro mana ??" Tanya Jihoon membuat Haruto kembali menoleh dan mengambil alih peralatan makan itu dan meletakannya di lemari lumayan besar yang memang di sediakan untuk peralatan makan bayi.
Usia kandungan Junkyu memasuki bulan ketujuh dan mereka bahkan belum membeli peralatan apapun hanya peralatan makan dari Jihoon dan perlengkapan tidur lungsuran milik Junkyu dan Haruto yang masih di simpan oleh mamah mereka.
Mereka baru berencana akan pergi minggu ini di hari minggu, membeli kasur dan beberapa pakaian untuk kedua bayi kembar mereka.
Jika tidak sempat, Haruto sudah meminta tolong pada Jaehyun dan Doyoung untuk pergi.
"Lu bahkan belum beli apa-apa." Ucap Jihoon setelah berhasil meletakan peralatan makan itu membuat Haruto terkekeh pelan sambil mengangguk-anggukan kepala nya.
"Belum sempet, gua nya sibuk banget kak." Ucap Haruto dan Jihoon hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan membenarkan ucapan Haruto.
Karena memang akhir- akhir ini Haruto di sibukan dengan tugas individu dan kelompok demi nilainya.
"Junkyu bisa kok jalan sama gua, kalo dia mau." Ucap Jihoon sambil berdiri di sebelah Haruto yang sudah selesai merapihkan barang belanjaannya.
Haruto menoleh cepat membuat Jihoon mendelik kaget karena Haruto tiba-tiba menoleh tanpa aba-aba dan menatap Jihoon lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...