24

10.5K 1K 102
                                    

Haruto tersenyum menatap sang mamah yang sudah datang pagi-pagi untuk menemani Junkyu di apartemen mereka.

Haruto harus berangkat tepat jam 7.

Dan sekarang masih jam enam lewat limabelas tapi sang mamah sudah datang membawa beberapa makanan sehat untuk di makan Junkyu.

Sang mamah tahu sekali kalau Haruto berjuang demi memenuhi gizi Junkyu dan bayi kembar mereka jadi sang mamah langsung inisiatif untuk membawa makanan dari rumah buatan sendiri.

Walaupun Haruto sudah katakan kalau Junkyu anti sekali memakan makanan yang bukan di masak Haruto.

Tapi yang namanya ibu-ibu kalau belum mencoba ya jadi penasaran.

"Aku udah masak nasi, sama buat sayur sih cuma ya begitu doang, kalo Junkyu nya minta aneh-aneh jangan di kasih mah." Ucap Haruto sambil masuk ke dalam apartemen mereka dan mendudukan sang mamah di sofa ruang tamu mereka.

"Aneh-aneh nya itu kaya mana sih ? Minta ketemu kamu ?" Tanya sang mamah membuat Haruto mengedikan bahu nya pelan.

Haruto juga bingung, kemarin Junkyu tiba-tiba meminta Doyoung datang untuk makan bersama, hanya makan bersama.

Makan masakan Haruto yang entah kenapa makin kesini makin enak.

"Ya aneh, nanti kalo tiba-tiba ada temennya Junkyu dateng dan alasannya disuruh Junkyu, ya mamah liatin aja." Jelas Haruto lagi sambil masuk ke dalam kamarnya.

Junkyu masih tertidur karena semalam nekat menemani Haruto mengerjakan tugasnya jadi Junkyu terlambat tidur.

"Ini Junkyu ngidamnya sama kaya mamah ngidam kamu tau Ruto." Haruto yang sedang mengambil tas laptop dan mengusap pelan kepala Junkyu mendelik kaget sendiri.

Haruto keluar dari kamar dan menatap sang mamah sudah berada di dapur.

"Masa iya ?" Tanya Haruto bingung sendiri dan duduk di meja makan.

Sang mamah sedang menyiapkan sarapan ringan yang biasa Haruto makan dirumah tapi tidak pernah Haruto makan sejak menikah dengan Junkyu.

Roti panggang.

Haruto tidak pernah membuatkan Junkyu roti panggang karena kurangnya gizi menurut Haruto dan Junkyu tidak pernah meminta Haruto untuk membuat Roti panggang.

"Iyaa.. mamah bisa makan, makanan yang di buat papah aja, kalo bukan hmmm gaenak rasanya." Ucap sang mamah sambil memberikan piring berisi roti panggang kearah Haruto.

Sang mamah tersenyum menatap Haruto yang memakan roti itu dengan tenang.

"Mamah tau kamu sibuk ruto, tapi tetep jaga kesehatan ya." Ucap sang mamah membuat Haruto menganggukan kepalanya pelan.

Setelah lulus sekolah banyak yang ingin sang mamah lakukan untuk Haruto tapi Haruto malah memilih menikah muda dan membuatnya tinggal terpisah dari orang tuanya.

Sang mamah bangga karena menurutnya Haruto sudah menjadi kepala keluarga yang baik, Haruto benar-benar menyerap semua pembelajaran tentang suami siaga dari sang ayah.

"Mamah sehat-sehat juga, sebentar lagi punya cucu kembar." Ucap Haruto membuat sang mamah tersenyum manis.

"Masalah kelahiran, kamu ga menentukan buat Junkyu melahirkan di tanggal cantik kan Ruto ?" Tanya sang mamah membuat Haruto menggelengkan kepalanya pelan.

Haruto hanya ingin, Junkyu melahirkan secara normal, Junkyu sehat, bayi kembar mereka sehat.

Tidak harus di tanggal cantik atau apalah itu, itu bisa menyulitkan Junkyu nantinya.

Nikah Muda Harukyu ver [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang