Haruto mendelik kaget saat membuka matanya melihat Junkyu sudah bangun terduduk di sebelahnya sambil memainkan ponselnya.
Semalam setelah menonton bahkan belum sampei film kedua Junkyu sudah tertidur membuat Haruto terkekeh pelan.
Haruto tidak memindahkan Junkyu ke kamarnya tapi mereka benar-benar tidur di depan televisi, dengan selimut tebal menutupi Junkyu dan menaikan suhu ac agar Junkyu tidak kedinginan.
"By ?" Panggil Haruto sambil bangkit dari posisinya dan Junkyu menoleh cepat lalu tersenyum lebar sekali membuat Haruto ikut tersenyum.
"Pagi Haru.." sapa Junkyu dan mengecup pipi Haruto membuat Haruto mendelik kaget karena tidak biasanya Junkyu memberikan kecupan selamat pagi kecuali Haruto lebih dulu yang mengecup.
Haruto meliriki jam dan masih jam setengah enam pagi.
Haruto ingat karena Junkyu ingin bersepeda jadi ia bangun pagi karena kalau siang percuma juga.
"Kamu jadi mau sepedahan ga ?" Tanya Haruto dan Junkyu mengerjap matanya cepat sambil menatao Haruto yang meregangkan badannya pegal.
"Boleh ?" Tanya Junkyu dan Haruto melirik Junkyu yang memasang wajah sedih.
Junkyu kira Haruto lupa jadi Junkyu tidak berekspetasi tinggi kalau akan di turuti atau tidak karena kemarin saja Haruto sudah hampir menuruti semua kemauan Junkyu.
"Ya boleh lah sayang." Jawab Haruto dengan senyuman lebar membuat Junkyu ikut tersenyum lebar sekali.
"Uu Haru makasi." Ucap Junkyu sambil menubruk Haruto membuat Haruto terjengkang ke belakang dan Junkyu memeluk nya erat sambil bergerak bahagia.
"Udah ayo mandi, aku mau siapin sarapan kamu dulu." Junkyu menggeleng pelan membuat Haruto mengerjap matanya.
"Ayoo mandi bareng Haru.." Haruto mengerjap matanya pelan dan Junkyu terkekeh.
Junkyu melepaskan pelukannya dan Haruto bisa lihat wajah Junkyu memerah karena malu, Haruto langsung menangkup pipi Junkyu dan mengusapnya pelan sambil tersenyum.
Haruto tidak mengerti kenapa Junkyu tiba-tiba mengajaknya mandi bersama, karena dulu-dulu sebelum Junkyu tengah hamil muda, Haruto baru bertanya saja sudah di hadiahi pukulan pelan di kepalanya.
"Kamu mau aku gosokin ya badannya ?" Tanya Haruto membuat mata Junkyu berbinar senang sekali sambil menganggukan kepalanya cepat.
"Ayoo haru.." Haruto menarik nafasnya panjang.
Kemarin-kemarin saat Haruto mengajak Junkyu mandi bersama agar bisa berlama-lama bersama Junkyu tapi kalau sekarang Haruto yakin, Junkyu akan masuk angin kalau berlama-lama di kamar mandi.
"Aku gosokin sebentar abis itu kamu mandi sendiri." Ucap Haruto membuat Junkyu memanyunkan bibirnya kesal dan Haruto hanya terkekeh pelan.
"Aku mau bikinin kamu susu sama sarapan dan kalo mandi berdua nanti keburu siang, nanti pas sepedahan panas." Jelas Haruto lagi membuat Junkyu mengerjap matanya pelan.
"Ih aku mau mandi sama kamu juga, yaudah aku mandi sendiri." Kesal Junkyu sambil bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju kamar mereka sambil menghentak-hentakan kakinya kesal.
"Jangan ngambek."
"Aku kesel."
"Jangan kesel, nanti baby nya kesel." Ucap Haruto membuat Junkyu melirik galak kearah Haruto yang menatap Junkyu kesal.
"Haru jangan gitu nanti baby nya nangis." Rengek Junkyu membuat Haruto terkekeh pelan sambil merapihkan kasur lipat yang mereka pakai semalam.
"Makanya kamu nya harus senyum biar baby nya senyum." Ucap Haruto membuat Junkyu menarik nafasnya panjang lalu di hembuskan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...